Misalnya, kurikulum TK mensyaratkan adanya kegiatan membaca bersama setiap hari. Guru kemudian merencanakan berbagai kegiatan yang menarik, seperti bercerita, drama, dan membuat kerajinan tangan berdasarkan buku yang dibaca. Guru juga mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan membaca di sekolah. Di rumah, orang tua menyediakan buku-buku yang sesuai dengan minat anak dan meluangkan waktu untuk membaca bersama. Di sekolah, anak-anak dapat berbagi pengalaman membaca dengan teman-temannya, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk terus membaca.
Keterkaitan antara kurikulum, orang tua, teman sebaya, dan guru dalam meningkatkan minat baca anak usia dini sangatlah penting. Keempat elemen ini saling melengkapi dan saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang minat baca anak. Dengan bekerja sama, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi pembaca yang cerdas dan berprestasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI