Mohon tunggu...
Budi Suntoro
Budi Suntoro Mohon Tunggu... Guru - Guru dan operator sekolah

Hobi nonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peranan Taman Kanak-Kanak Dalam Meningkatkan Minat Baca Sebelum Sekolah Dasar

6 Desember 2024   20:26 Diperbarui: 7 Desember 2024   11:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membaca dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat istimewa dan merupakan salah satu perintah pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat pertama yang diturunkan dalam Al-Quran adalah "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (Al-Alaq: 1). Perintah ini menunjukkan betapa pentingnya membaca dalam kehidupan seorang muslim.

Alangkah baik nya jika perilaku baik dimulai sejak dini,agar dewasanya sudah terbiasanya dengan kebiasaan yang baik. Dalam hal ini adalah kebiasaan dalam membaca buku yang perlu ditingkatkan dalam generasi sekarang. Anak-anak lebih sering menghabiskan waktu menggunakan gawai, dibandingkan dengan memegang buku.

Taman kanak-kanak (TK) merupakan tahap awal pendidikan formal bagi anak-anak. Pada tahap ini, pondasi karakter dan minat anak mulai terbentuk, termasuk minat baca. Peran TK dalam menumbuhkan minat baca sejak dini sangatlah penting.

Membaca adalah jendela dunia. Ungkapan ini begitu relevan untuk anak-anak usia dini. Masa taman kanak-kanak adalah periode emas untuk menanamkan minat baca pada anak. Dengan memberikan stimulasi yang tepat, taman kanak-kanak dapat menjadi fondasi kuat bagi anak untuk menjadi pembaca yang aktif dan gemar belajar sepanjang hayat.

Dalam dunia pendidikan yang menjadi acuan adalah kurikulum. Secara umum, kurikulum taman kanak-kanak (TK) di Indonesia sudah mulai memberikan perhatian yang cukup besar pada pengembangan minat baca anak. Namun, implementasinya masih bervariasi di setiap lembaga pendidikan. Sehingga diperlukannya pengawasan dan persamaan persepsi dalam  tercapainya tujuan dari kurikulum.

Secara garis besar, kurikulum TK di Indonesia sudah memberikan perhatian pada pengembangan minat baca anak. Namun, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan minat bacanya. Dengan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan berbagai pihak terkait, kita dapat menciptakan generasi pembaca yang cerdas dan berprestasi.

Tentu saja! Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan minat baca pada anak usia dini. Sebagai orang yang paling dekat dengan anak-anak di lingkungan sekolah, guru memiliki pemahaman yang mendalam tentang karakteristik dan minat masing-masing siswa.

Selanjutkan adalah Peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca pada anak usia dini, khususnya di taman kanak-kanak, sangatlah krusial. Anak-anak usia dini sangat mudah menyerap pengaruh dari lingkungan sekitarnya, termasuk keluarga. Oleh karena itu, peran orang tua sebagai model dan fasilitator sangat penting.

Dengan memberikan dukungan dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membaca, orang tua dapat menanamkan minat baca pada anak sejak dini. Minat baca yang kuat akan menjadi bekal berharga bagi anak untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Peran teman sebaya sangat penting dalam meningkatkan minat baca anak taman kanak-kanak. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dalam kegiatan membaca, kita dapat membantu mereka mengembangkan minat baca yang kuat sejak dini.

Masing-masing elemen ini memiliki peran yang saling melengkapi dan saling mempengaruhi dalam membentuk minat baca anak usia dini. Bayangkan seperti sebuah bangunan yang kokoh, di mana setiap batu bata (elemen) memiliki perannya masing-masing untuk menyusun bangunan yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun