Hasil dan Pembahasan Â
      Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemiskinan, dampak yang ditimbulkan, serta tantangan dalam upaya pengentasan kemiskinan di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga merupakan fenomena sosial yang berdampak luas pada kehidupan sosial, politik, dan budaya. Dalam hal ini, kemiskinan di Indonesia terhubung erat dengan ketimpangan sosial yang semakin melebar antar kelompok masyarakat.
Faktor Penyebab Kemiskinan
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kemiskinan adalah ketidakmerataan distribusi sumber daya ekonomi. Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan atau di kawasan yang kurang berkembang sering kali tidak memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya ekonomi yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Misalnya, sektor pertanian yang menjadi tumpuan banyak keluarga miskin di pedesaan sering kali terganggu oleh ketidakstabilan iklim, harga komoditas yang fluktuatif, dan keterbatasan modal. Hal ini menyebabkan mereka terjebak dalam kemiskinan struktural yang sulit untuk diatasi.
Selain itu, ketidakmampuan untuk mengakses pendidikan yang berkualitas juga menjadi penyebab utama kemiskinan. Pendidikan adalah kunci untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Namun, bagi masyarakat miskin, pendidikan sering kali menjadi barang mewah yang tidak dapat dijangkau. Biaya pendidikan yang tinggi, ditambah dengan kurangnya fasilitas pendidikan di daerah terpencil, membuat anak-anak dari keluarga miskin sulit untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Akibatnya, mereka terjebak dalam pekerjaan dengan pendapatan rendah dan tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kebijakan pemerintah yang tidak efektif juga menjadi faktor penyebab kemiskinan yang signifikan. Program bantuan sosial yang ada sering kali tidak menyentuh kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Salah sasaran dan kurangnya koordinasi antar lembaga pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial menjadi masalah besar dalam penanggulangan kemiskinan. Program-program yang ada cenderung terfokus pada pemberian bantuan sementara, yang tidak cukup untuk memberdayakan masyarakat miskin agar keluar dari kemiskinan secara berkelanjutan.
Dampak Kemiskinan terhadap Dinamika Sosial
Kemiskinan memberikan dampak yang sangat besar terhadap dinamika sosial masyarakat. Salah satu dampak yang paling nyata adalah fragmentasi sosial. Ketimpangan yang semakin lebar antara kelompok kaya dan miskin memperburuk kohesi sosial dalam masyarakat. Masyarakat miskin sering kali merasa teralienasi, baik dalam hal akses terhadap sumber daya, partisipasi dalam proses politik, maupun dalam kehidupan sosial sehari-hari. Mereka sering kali tidak memiliki suara dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini memperburuk ketegangan sosial, yang berpotensi menciptakan ketidakstabilan sosial yang lebih besar.
Kemiskinan juga memperburuk kesehatan masyarakat. Masyarakat miskin cenderung tidak memiliki akses yang memadai terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Ini menyebabkan tingkat kesehatan mereka lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kaya. Penyakit-penyakit menular, malnutrisi, dan kondisi hidup yang tidak sehat menjadi hal yang umum di kalangan masyarakat miskin. Selain itu, mereka juga lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim dan bencana alam, karena mereka sering kali tinggal di daerah-daerah yang rawan bencana dan tidak memiliki akses ke infrastruktur yang memadai.
Eksklusi sosial menjadi dampak lain yang tidak kalah penting. Masyarakat miskin sering kali terisolasi dari kehidupan sosial yang lebih luas, baik dalam hal partisipasi politik maupun akses terhadap pekerjaan yang layak. Dalam banyak kasus, mereka juga terpinggirkan dalam struktur ekonomi, yang membuat mereka semakin sulit untuk bergerak naik dalam hierarki sosial dan ekonomi. Stigma dan diskriminasi terhadap mereka semakin memperburuk keadaan, menciptakan lingkaran kemiskinan yang semakin sulit untuk diputus.
Tantangan dalam Pengentasan Kemiskinan