Mohon tunggu...
Dody Lintar
Dody Lintar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di sebuah SMA

Guru Sejarah yang tertarik dengan kesejarahan dan kependidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Perdagangan Asia Tenggara Tahun 1500-an

13 Desember 2022   13:00 Diperbarui: 13 Desember 2022   15:00 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat dilihat bahwa pada masa itu dapat disimpulkan bahwa barang yang sangat dicari adalah rempah-rempah, Banyak bangsa-bangsa yang memasuki Indonesia seperti Portugis, Inggris dan Belanda motivasi bangsa Eropa ke wilayah Nusantara disebabkan oleh faktor seperti Jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki Ottoman yang merupakan pusat rempah-rempah dengan itu mereka mencari sumber rempah-rempah terbaru, lalu semangat 3G (Gold, Glory, Gospel), dan perkembangan teknologi dan sistem angin[21]. 

Hal-hal yang mendorong kemajuan Asia Tenggara dalam perdagangan adalah dengan wilayahnya yang strategis yaitu wilayah daratan dan kepulauan yang memungkinkan masyarakat yang ingin mencari komoditi dapat menelusuri Asia Tenggara menggunakan transportasi darat atau transportasi laut, faktor lainnya menurut saya adalah bahwa Asia Tenggara merupakan wilayah yang memiliki kekayaan yang dicari, dan tidak ada di kawasan dunia maupun.

Lalu faktor perkembangan ilmu pengetahuan, perpaduan ilmu dan filsafat mempunyai arti menentukan bagi revolusi ilmu di Eropa, berkat ini ilmuwan terdorong untuk mengadakan penyelidikan ilmiah dan ilmu pengetahuan berkat dukungan akal budi, salah satunya untuk menbuktikan berbagai teori dari Galileo, Boyle, Newton, Copernicus, dan lainnya menjadikan perpaduan asas dari gerakan pencerahan[22]. 

Salah satunya adalah penjelajahan samudera Fokus terjadi pada "Penemuan" dan "Perjalanan" Pada zaman itu ada kekhususan tertentu dalam kebutuhan , keterampilan, dan daya cipta orang Eropa dan membutuhkan aneka logam mulia dan Rempah, dan keinginan untuk menyebarkan agama Kristen. Pada zaman ini tidak ada minat pemerintah dalam penjelajahan yang hanya demi pengetahuan  semata. Hal yang penting bagi masyarakat bahari adalah Kapal yang layak melaut (untuk penemuan) dan pelaut yang terampil penggerak utama mereka adalah keuntungan bukan tempat tinggal[23].  

Hal lain yang membedakan kawasan Asia Tenggara daratan dan kepulauan adalah bahwa Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan (seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD (Daratan) relatif stabil, dan merupakan daratan tua, ATM (Kepuluan) sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil[24]. 

Disisi lain merugikan, namun di sisi lain menguntungkan karena memiliki lapisan tanah vulkanik yang sangat subur sebagai media tumbuh yang sangat baik untuk berbagai jenis tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia[25]. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perbedaan komoditi yang ada di Mainland dan insular. Maka perdagangan di Insular lebih maju karena faktor kesuburan tanah yang lebih baik daripada kesburuan tanah di mainland dengan itu, faktor-faktor tersebut saling berpengaruh bagi perdagangan Asia Tenggara. 

Bila dibandingkan dengan kawasan lain di dunia komoditi Asia Tenggara sudah baik dan banyak dicari, maka dari itu kawasan dunia lain kurang dilirik dan kurang pesat perkembangan perekonomiannya. 

Membandingkan kembali kawasan Insular dan Mainland, dapat dilihat dari para penjajah melakukan ekspoilitasi, dan dapat dilihat bahwa eskpoilitasi negara penjajah di kawasan Insular sangat dilakukan terus-menerus dalam mengeruk keuntungan sebanyak mungkin contohnya Indonesia dengan rempah-rempahnya, dan lainnya, serta Malaya dengan Karet, Timah, dan lainnya berbeda dengan Prancis di kawasan Indocina yang tidak terlalu merasa untung menjajah daerah ini.

Begitulah kawasan Asia Tenggara, memiliki keragaman yang unik dengan kawasan lainnya menyebabkan banyak penjelajah samuderan. Kawasan Asia Tenggara dirasa tepat untuk melancarkan hal itu, karena memiliki wilayah yang subur dan "berbeda" dengan kawasan dunia lainnya. Namun sayangnya walau kawasan Kaya, namun penduduknya tidak cukup sejahtera (Terjadi kemiskinan) dikarenakan Kontrol Eropa, kemunduran politik, pola musim yang tidak menguntungkan, serta penarikan dari perdagangan internasional penyebab krisis[26].      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun