Mohon tunggu...
Cahaya
Cahaya Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Cahayaharuna.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Kisah Keong Kerdil dan Kura Kecil yang Suka Di-bully

7 Januari 2021   06:11 Diperbarui: 7 Januari 2021   06:25 4985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

moodleone.org
moodleone.org
Hingga suatu hari, Keker sedang dijahili oleh Kanci, Kancil arogan yang suka mengejek.

"Kanci! Sudah cukup! Selama ini tidak ada yang berani melawan kamu, biarpun kami lelet, kami selalu bersyukur dengan keadaan kami ...." Kurkel panjang lebar menasihati Kanci, tidak disangka Kanci adalah sosok yang cengeng dia pergi sambil menangis karena dibentak Kurkel.

"Terimakasih Kurkel, kamu masih baik sama aku, padahal aku sangat membenci kamu, selama ini aku mengejekmu untuk menutupi kekurangan ku, aku tidak tahan mereka selalu mengejekku lelet, maafkan aku, kamu memang sahabat yang baik, memiliki hati yang tulus," isak Keker sambil memeluk Kurkel.

"Aku tidak pernah marah sama kamu, kita senasib, meski kita lelet, tetapi kita kuat dengan tempurung kita," bisik Kurkel dengan tangis yang tertahan.

***

tomyfraneskie.blogspot.com
tomyfraneskie.blogspot.com
"Eh ternyata Kanci anak yang cengeng ya Kuker, dia nakal tapi cengeng," cibir Keker.

"Ssst ..., kita tidak boleh ikut menghina Kanci, apa bedanya nanti kita dengan Kanci," ucap Kurkel dengan kelembutan.

Akhirnya mereka bisa saling menguatkan satu sama lain, apabila ada yang mengejek mereka. Kini mereka tumbuh menjadi anak-anak dengan kepribadian yang luar biasa. Selalu membela jika ada yang melakukan perundungan.

Stop Bullying Jangan biarkan kita salah satu pelakunya, keep smile and istiqamah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun