Pada zaman dahulu kala, ada negeri di kutub utara. Negeri tersebut dinamakan Negeri Kejujuran. Di sana sangatlah makmur. Banyak pepohonan rindang dengan buah-buahan segar yang tumbuh.
Penghuninya tidak ada satu pun yang akan merasa kelaparan, meski ada satu makhluk yang begitu rakus.
"Emmm, lezaaat sekali buah ini! Enak ... enak ... enak," ucap si Ubu, ulat bulu yang gendut dan menggemaskan.
"Ubu! Kau ini kerjaannya hanya makan tidur, makan tidur ... tolong bantu aku untuk membersihkan ranting-ranting ini," lirih Uket, ulat keket yang ramping.
Si Ubu tidak memedulikan ucapan si Uket. Dia tetap asyik memakan buah-buahan sampai habis tak tersisa.
"Mengganggu kesenangan aku saja!" cibir Ubu yang tidak mau dinasihati oleh siapa pun.
***
Ketika si Ubu sedang asyik menikmati buah-buahan, dia melihat ada seekor kupu-kupu cantik hinggap di seberang pohon. Dia sangat takjub dengan kecantikannya, diam-diam dia menghampiri si kupu-kupu.
Dengan tubuhnya yang gendut terlihat sangat lucu ketika dia sedang berjalan, geal, geol, bletak, bletuk ... geal, geol, bletak, bletuk. Butuh perjuangan si Ubu untuk menghampiri si kupu-kupu.
"Lelah sekali membawa tubuh ini. Benar juga kata si Uket, kerjaanku hanya makan, tidur, tidak pernah olahraga apalagi kerja," gumam si Ubu.
"Halo? Kenapa kamu berbicara sendiri? Lucu banget deh kamu," ujar kupu-kupu dengan senyum termanisnya dan sudah memperhatikan Ubu dari tadi.