Kemasyhuran Kerajaan Mughal India sebagai kerajaan Islam yang berpengaruh di dunia menjadikan pemilik Museum Islam Indonesia Lamongan ingin berbagi nilai edukasi dan pelestarian benda-benda bersejarah untuk khalayak umum. Oleh karena itu, museum kami memamerkan benda-benda peninggalan dari berbagai kerajaan Islam di dunia dan Nusantara, khusunya koleksi senjata perang khas tentara Mughal India.
1. Busur Panah dan Anak Panah dengan Hiasan Ukiran Kaligrafi Arab
Panah adalah media / alat berupa busur kayu yang berbentuk melengkung (setengah lingkaran) dan kedua ujung disambungkan oleh tali yang elastis sehingga panah bisa melemparkan anak panah ke sasaran yang dituju. Panah adalah alat yang dipercaya telah ditemukan 10.000 Sebelum Masehi. Pada saat itu, panah ditemukan dan digunakan untuk bertahan hidup serta berperang.
Senjata ini diperuntukkan untuk pasukan infanteri dan kavaleri Kerajaan Mughal yang terbuat dari baja dan perak. Diperkiran benda ini berasal dari abad ke-18 dan biasanya digunakan untuk pertempuran jarak jauh dan jarak dekat dengan lawan.
Sebelum ditemukannya senjata api, panah merupakan alat perang yang sangat berguna dan dijamin sangat mematikan. Untuk itu, dibutuhkan keterampilan dalam pembuatannya. Dalam panah terdapat busur yang terdiri dari bagian inti yang terbuat dari kayu, diperkuat dengan tanduk pada sisi yang menghadap ke pemanah dan lapisan luarnya terbuat dari tali urat.
Busur memiliki sifat refleks, yakni arah lengkungannya sebelum direnggangkan berlawan dengan arahnya setelah peregangan. Ketika diikat, busur itu secara langsung mendapat tekanan dari tali urat dan tanduk sehingga menambah tenaga cukup besar pada senjata itu.
2. Kapak
Kapak merupakan senjata yang biasa dipakai oleh pasukan infanteri ketika berperang. Rata-rata kapak terbuat dari baja dan terkadang dicampur dengan perak. Kedua koleksi kapak di atas diperkirakan berasal dari abad ke-17 dan ke-18. Kapak merupakan senjata untuk pertempuran jarak dekat dengan lawan.
Kapak yang dirancang untuk pertempuran biasanya juga berfungsi ganda sebagai alat lain seperti pemecah kayu. Kapak juga dapat dimodifikasi menjadi proyektil yang mematikan sebagai alternatif pengganti pedang karena harganya lebih murah.
Kapak perang umumnya memiliki berat yang jauh lebih ringan daripada kapak pembelah modern. Hal ini karena kapak ini dirancang untuk memotong kaki dan lengan daripada kayu; akibatnya, bilah pengiris yang agak sempit adalah sebuah keharusan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan luka yang dalam dan menghancurkan. Selain itu, senjata yang lebih ringan jauh lebih cepat digunakan dalam pertempuran dan memanipulasi untuk serangan berulang terhadap musuh.