Pedang ini dengan mudah menembus baju zirah pasukan Crusader, bahkan mampu membelah tameng. Ciri Khas Pedang Damaskus adalah Pattern/Pola Tanda Air Di Permukaannya mirip dengan Keris Indonesia/Pedang Jepang. Pedang Damaskus itu sendiri dikenal sebagai pedang yang digunakan oleh Salahuddin al Ayyubi, seorang sultan Mesir-Syria sekaligus panglima perang yang dapat merebut kembali Yerusalem dari tangan bangsa nasrani melalui perang Hattin.
B. Pedang Kilij
Pedang yang dinamakan Kilij ini pertama kali diciptakan di Turki pada tahun 400 masehi. Pada awal pembuatanya, Kilij mengalami beberapa kali perombakan modelnya. Bahkan di era Ottoman, Kilij tetap digunakan oleh para tentara sampai prajurit tingkat atas.
Pada umumnya Kilij digunakan oleh penunggang kuda untuk membunuh musuh. Menurut informasi, Kilij dapat digunakan untuk membelah tubuh lawan dengan mudah. Pedang Kilij tetap digunakan sebagai standar senjata dari para prajurit tingkat biasa hingga atas.
Nah, menarik bukan ulasannya?
Jadi semakin penasaran dong untuk berkunjung ke Museum Islam Indonesia.
Tak hanya menyuguhkan hal-hal yang berkaitan dengan ukiran kayu khas Madura. Museum Islam Indonesia pun menyajikan benda-benda koleksi dari berbagai kerajaan Islam masyhur di dunia maupun Nusantara seperti Kesultanan Ottoman Turki, Kesultanan Mughal India, Dinasi Cina, Kerajaan Islam Demak, Mataram Islam, Samudera Pasai, Kesultanan Aceh, peninggalan Wali Songo, dan lain-lain.