Ketika Allah Ta'ala menimpakan musibah kepada kita, maka kita wajib berprasangka baik kepada-Nya. Dan meyakini bahwa yang kita alami tersebut akan membawa kebaikan bagi kita, baik untuk dunia kita maupun akhirat kita.
 Sikapi takdir ini dengan kacamata nikmat dan rahmat, dan bahwasanya Allah Ta'ala bisa jadi memberikan kita nikmat ini karena memang Dia sayang kepada kita.
Karena Allah Ta'ala pun telah berfirman, dalam surat Al Baqarah ayat 216 yang artinya
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Maka bersabarlah, berpikir positif dan berikhtiar adalah  kunci kita menyikapi ujian hidup ini.
Yang terpenting lagi evaluasi diri, sudah sejauh ana ketaatan kita, pada Allah, apakah makin menjauh atau makin mendekat kepadaNya.
Jika hal ini telah kita lakukan, maka seberat apapun ujian Insyaa Allah kita bisa melewatinya, menuju kebahagiaan Hakiki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H