Hidup ini bagai perjalanan panjang yang tak berujung, banyak rintangan dan halangan ketika melewati jalan jalan nya
Kadang mendaki, kadang menurun tak jarang terseok - seok karena terjalnya jalanan yang berliku.
Seperti itulah hidup kita, tidak mulus, tidak seindah dibayangkan, akan ada ujian yang menghampiri, ada kesedihan yang mewarnai hari - hari kita
Terkadang seseorang tertimpa ujian yang menyakitkan yang tidak disukai oleh dirinya, membuat tetjatuh dan menangis kemudian dia tidak bersabar, merasa sedih dan mengira bahwa ujian ini sangat berat, seakan - akan dia yang paling menderita.
Berkeluh kesah memang tabiat manusia seperti Allah firmankan dalam surat Al ma'arij ayat 19 yang artinya:
"Sesungguhnya manusia diberi tabiat berkeluh kesah" Â Tapi ini bukan menjadi pembenaran, menyikapi dengan berlebihan.
Selayak nya ketika ujian itu datang sikapi dengan sabar, akan ada jalan keluar, yakini bahwa Kita mampu menjalaninya.
Bukan malah berputus asa. Putus asa adalah bujukan syetan, Allah tidak akan memberi pertolongan pada orang yang berputus asa. Maka bangkitlah, motivasi diri jika ini adalah yang terbaik yang Allah berikan.
Boleh jadi Allah akan  memberikan kebaikan kepada kita dari arah yang tidak pernah kita sangka-sangka.
Jadi tugas kita berikutnya  adalah bersabar. Allah memuji orang  - orang yang bersabar yang mampu melewati ujian hidupnya dengan tenang Seraya terus berikhtiar yang terbaik.
Sekelas nabi Ayub yang teruji keimanan nya Allah tetap berikan ujian yang amat berat, apalagi kita yang ibadahnya saja belum maksimal, masih berprasangka dan selalu menuntut, astagfirullah