"Sepatunya 100 lebih dikit. Tapi Mama yang nambahin. Jadi iurannya tetap nggak nambah!"
"Terima kasih Arum, tolong sampaikan ke Tante rasa terima kasih kami," kata Anton mewakili teman-temannya.Â
Hari Ulang Tahun bu Risma pun tiba. Begitu bel masuk berbunyi, anak kelas 5 sudah rapi berdiri menyambut kedatangan guru kelas mereka. Kepala Sekolah, Petugas Administrasi dan penjaga sekolah juga diundang.Â
Begitu Bu Risma muncul di pintu, langsung mendapat sambutan lagu ulang tahun.
"S'lamat Ulang Tahun. S'lamat Ulang Tahun. S'lamat Ulang Tahun bu Risma ... S'lamat Ulang Tahun."Â
Murid-murid memberi kejutan, membuat bu Risma terharu hingga meneteskan air mata.Â
Kue tart cantik dengan lilin-lilin kecil menyala, sumbangan ibunya Muti. Di sampingnya, sebuah dus terbungkus kertas kado diikat pita yang disimpul cantik. Kado ulang tahun hasil patungan.Â
Sebelum dibungkus anak-anak sudah melihatnya. Sebuah tas wanita berwarna coklat kekuningan buatan dalam negeri. Modelnya bagus sekali seperti tas import. Sebuah sepatu dengan tumit tinggi dan warna senada, bagian depan runcing, dengan hiasan sederhana tapi cantik.
"Arum, cantik sekali kaya dari luar negri," komentar Rini. Semua setuju.
Kepala sekolah dan para undangan masuk kelas. Bu Risma langsung menyambut, sambil tersenyum lebar.
"Ini kejutan dari anak-anak, Bu."