Anto menghapus papan tulis hingga bersih. Anak-anak mengambil uang dengan terburu-buru untuk jajan. Yang membawa bekal langsung membuka tempat air bekal lalu minum beberapa teguk. Belum lagi sempat keluar kelas untuk jajan atau makan bekal yang dibawa, bu Guru sudah di depan pintu. Anto buru-buru kembali ke tempat duduknya.
"Anak-anak, buka bab 5. Ibu mau mengulang pelajaran tadi," pinta bu Risma.
Anak-anak membuka buku pelajaran matematika dengan tidak berminat. Pikiran mereka masih dipenuhi dengan kado ulang tahun. Mereka saling bisik. Di depan, bu Risma menjelaskan sambil menulis di papan tulis. Setelah selesai menulis, bu Risma balik badan menghadap murid-murid. Melihat murid-muridnya tidak fokus, bu Risma menegur dengan nada tinggi.
"Kalian ini ada apa? Sebelum istirahat kalian baik-baik saja!" tegur bu Risma dilanjutkan dengan nasehat-nasehat.
Para murid terdiam menunduk. Mereka tidak berani menatap guru mereka. Beberapa murid ada yang mencuri-curi pandang.
Terdengar ketukan di pintu. Setelah dipersilakan masuk, pintu terbuka. Bu Sukma, guru kesenian masuk, "selamat siang bu Risma."
"Selamat siang," jawab bu Risma, sambil membereskan meja.Â
Pelajaran berikutnya diikuti siswa lumayan serius, karena mereka akan mengikuti festival Lengger tingkat SD se kabupaten.
Bel istirahat kedua berbunyi. Anak-anak merasa sangat haus dan lapar.
"Jangan lama-lama jajannya!" teriak Anto mengingatkan teman-temannya untuk kembali membahas soal kado.
Rini, Muti dan Arum membuka bekalnya. Mereka saling bertukar bekal. Ketiganya makan dengan lahap. Anto tidak sabar menyuruh teman-temannya berkumpul.Â