Ajang Indonesia Numismatic Show (INS) bukan hanya diisi kegiatan transaksi mata uang. Edukasi dan informasi juga menjadi bagian acara. INS ke-4 diselenggarakan oleh Masyarakat Numismatik Indonesia (MNI) di Mal Artha Gading 29 November hingga 1 Desember 2024.Â
Peserta INS ke-4 berasal dari beberapa daerah di dalam negeri dan belasan peserta luar negeri. Peserta luar negeri antara lain berasal dari Malaysia, Singapura, Filipina, AS, Belanda, dan Rusia.
Pada kesempatan itu saya sempat berbincang dengan Jacky Young, General Manager PCGS (Professional Coin Grading Service) Asia dari kantor cabang Hongkong. Kantor cabang lain berada di Shanghai dan Paris.Â
Sedangkan kantor pusat PCGS berada di AS. Sejak berdiri pada 1986 PCGS selalu menjadi lembaga autentifikasi dan penilaian komersial, grading menurut istilah para numismatis Indonesia.
PCGS dinilai menjadi sekolah buat koleksi numismatik, baik uang kertas maupun uang logam (koin). Selain itu PCGS memberi layanan restorasi koin, singkatnya membersihkan koleksi yang kotor menjadi bersih. Â
PCGS juga memberi layanan regrade, artinya grading ulang karena kolektor menganggap koleksinya harus mendapat nilai yang lebih tinggi.Â
Layanan lain berupa crossover, yakni grading ulang terhadap koleksi yang pernah dilakukan lembaga grading lain. Reholder juga dilayani PCGS, berupa pembaharuan atau penggantian slab PCGS yang telah rusak.
Dalam ajang INS ke-4 itu PCGS membagikan koin Indonesia dalam slab bertuliskan INS4 dan PCGS Sample. Saya dapat koin 10 Sen dan 25 Sen. Tentu cendera mata ini disambut baik oleh pengunjung yang beruntung. Â
Memiliki lembaga 'grading' sendiri
Koleksi yang telah di-grading, baik oleh PCGS maupun lembaga grading lain, akan berharga jual lebih tinggi dibandingkan koleksi tanpa grading.Â
Maklum, ada biaya grading yang cukup tinggi. Biaya termurah adalah 22 Dollar AS (bila kurs Rp 16.000 menjadi Rp 352.000) untuk koin yang dikeluarkan 1955 hingga sekarang.Â
Belum lagi biaya penanganan dan biaya pengiriman. Koin-koin yang berumur lebih tua dan berharga lebih mahal, akan dikenakan biaya yang lebih tinggi.
Untuk uang kertas modern, artinya dikeluarkan pada 1960 hingga sekarang dikenakan biaya 18 dollar AS, sedangkan untuk uang kertas sebelum 1960 dikenakan 20 dollar AS.
Setelah di-grading, koleksi mata uang akan diberi plastik pelindung. Sistem penilaian berupa angka 1 hingga 70. Semakin tinggi angka berarti kondisi koleksi semakin baik.Â
Koleksi yang memiliki angka 60, misalnya, memiliki kondisi lebih bagus daripada koleksi sejenis dengan angka 55. PCGS memberikan jaminan seumur hidup untuk keaslian koin yang telah di-grading.
Nah, inilah kekurangan kita. Mengapa kolektor mancanegara lebih mampu atau mahir dalam menilai koleksi milik kita. Kapan yah kita memiliki lembaga grading mata uang sendiri?
Kalau ingin meng-grading koleksi, Anda bisa buka laman PCGS. Anda boleh mengirim secara langsung ke kantor PCGS Hongkong. Bisa pula melalui PCGS Authorized Dealer. Beberapa kolektor Indonesia bisa membantu Anda.***Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI