Mitologi lain mengatakan sebenarnya Ganesha berkepala manusia. Waktu itu Siwa kesal kepada Ganesha sehingga ia memenggal kepalanya. Kemudian Parwati memohon kepada Siwa untuk memberikan kepala baru. Karena yang pertama lewat adalah hewan gajah, maka dipenggallah kepala gajah itu lalu dipasangkan kepada tubuh Ganesha. Banyak versi lain tentang mitologi Ganesha.
Ciri lain Ganesha adalah menaiki wahana atau kendaraan tunggangan seekor tikus. Itulah sebabnya Ganesha dipandang sebagai penghalang segala rintangan. Dengan badannya yang besar, gajah mampu merobohkan pohon yang kuat. Sementara itu dengan badannya yang kecil, tikus mampu memperlunak beton yang kuat dengan air kencingnya. Juga mampu mengerat kayu yang keras lewat cakarnya.
Umumnya arca Ganesha digambarkan dalam bentuk duduk. Namun ada beberapa arca Ganesha berada dalam posisi berdiri. Ada yang berpendapat, ini menggambarkan perjalanan Ganesha dari bayi hingga dewasa.
Arca Ganesha yang unik, yakni dalam sikap berdiri, terdapat di Karangkates sebagaimana tulisan Joko Laksono Putro dalam https://hurahura.wordpress.com (2016). Â Ganesha dalam sikap berdiri lain ditemukan di daerah Gunung Semeru tetapi sudah dibawa ke Leiden, lanjut Joko.
Nah, demikian cerita singkat tentang Ganesha. Nantikan cerita dewa-dewi lainnya yah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H