Boleh dibilang buku Oeang Noesantara berupa katalogus plus.
Sebagai katalogus, ia menampilkan uang-uang kertas yang pernah terbit di Nusantara, termasuk Oeang Repoelik Indonesia (ORI) dan ORI Daerah (ORIDA) dan uang masa Hindia-Belanda. Tentu termasuk perkiraan harga transaksi.
Seperti halnya katalog-katalog lain, ada tiga jenis harga termuat dalam buku ini, yakni harga berdasarkan kondisi bagus, cukup bagus, dan kurang bagus. Makin bagus koleksi, tentu makin tinggi harganya.
Informasi tentang grading atau tingkat kondisi juga disertakan dalam buku ini. Grading menggunakan skala Sheldon dari 1 hingga 70.
Sekadar gambaran, kalau nilai 50 berarti bekas pakai terlihat nyata dan ada tekuk horizontal/vertikal. Kalau 67 berarti penampilan baik, margin tepat di tengah, dan ada sedikit sekali bekas tangan.
Menambah wawasan
Selain data teknis sebuah koleksi uang, buku ini menampilkan narasi kesejarahan tentang maksud pengeluaran uang dan ciri-ciri unik koleksi tersebut.
Ada lagi tentang uang contoh yang disebut spesimen atau specimen dan uang yang tidak jadi beredar. Semuanya tentu menambah wawasan masyarakat awam. Yah, inilah buku babon untuk kolektor uang.
Sebagai numismatis, tentu saja Uno tidak bekerja sendirian. Ia didukung beberapa numismatis dan kolektor untuk melengkapi gambar koleksi.
Teman-temannya itu juga mendukung penerbitan buku ini yang boleh dibilang amat mahal karena setebal 500-an halaman dengan cetak warna.
Buku ini menjadi salah satu referensi berharga untuk pemerhati dan pengamat sejarah perekonomian, perdagangan, atau keuangan. Juga untuk peneliti, akademisi, dan mahasiswa.