Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membeli Koleksi Mata Uang Secara Lelang Jauh Lebih Murah

12 April 2024   08:04 Diperbarui: 12 April 2024   08:26 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi yang saya beli dari lelang di Facebook (Sumber: tangkapan layar)

Di media sosial, ada pedagang kelas bawah hingga kelas atas. Perlu diketahui, banyak koleksi berharga relatif terjangkau, dari ribuan rupiah hingga puluhan ribu rupiah sekeping atau selembar. Pedagang numismatik sering kali mencantumkan kondisi koleksi. Harga-harga tersebut belum termasuk ongkos kirim.

Harga yang cukup tinggi biasanya untuk koleksi yang unik dan langka, termasuk yang sudah disertifikasi atau di-grading. Koleksi yang sudah di-grading bisa terlihat dari angka yang diberikan oleh tim penilai. Angka-angka yang dikenal sebagai skala Sheldon itu dimulai dari 1 hingga 70. Semakin tinggi angka yang diperoleh, maka kondisi koleksi semakin bagus.

Koleksi yang saya beli dari lelang berharga Rp 30.000 (Sumber: tangkapan layar)
Koleksi yang saya beli dari lelang berharga Rp 30.000 (Sumber: tangkapan layar)

Saya sendiri pernah membeli secara nonlelang. Karena berjumlah banyak tentu berharga relatif murah. Maklum koleksi-koleksi itu saya gunakan untuk memberi edukasi numismatik kepada para pelajar dan pramuka. Mereka saya berikan secara gratis kalau saya hadir pada acara museum.

Pernah beberapa kali saya membeli secara lelang. Ini pun jatuhnya jauh lebih murah. Silakan lihat pada foto-foto dalam tulisan ini. Selain membeli secara nonlelang dan lelang, beberapa kolektor pernah mengirimi saya secara gratis. Tentu saja semakin bermanfaat untuk memberikan edukasi numismatik.

Sekali lagi masyarakat perlu mengetahui beberapa hal. Harga sebuah koleksi ada yang murah, ada pula yang mahal bahkan super mahal. Jangan percaya begitu saja terhadap koleksi yang ditawarkan masyarakat awam pada marketplace atau media sosial. Tanyakan lebih lebih dulu kepada para numismatis yang memiliki berbagai grup di Facebook.***    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun