Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kondisi Koin Menentukan Harga, yang Pernah Dicuci Berharga Murah

21 Mei 2023   08:25 Diperbarui: 21 Mei 2023   08:32 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi koin yang kotor karena sering dipakai bertransaksi (Foto: dokumentasi pribadi)
Kondisi koin yang kotor karena sering dipakai bertransaksi (Foto: dokumentasi pribadi)

Beda lustre dengan dicuci 

Sebagai kolektor tentu saja kita ingin memiliki koleksi terbaik. Dalam arti koleksi yang bagus, bukan yang aus, kotor, atau sobek. Untuk itu kita harus memahami istilah dalam numismatik, yakni lustre (untuk uang logam) dan Unc (untuk uang kertas).

Kondisi lustre menunjukkan koleksi itu masih asli, belum pernah dipakai bertransaksi, dan belum pernah mendapat penanganan oleh manusia seperti dicuci. Lustre original, begitu kalau pedagang numismatik menawarkan.

Unc merupakan singkatan dari Uncirculated. Uang kertas ini pun belum pernah dipakai bertransaksi.

Nah, saya ingin memberi pemahaman tentang koleksi yang dicuci seperti milik saya itu. Kolektor mudah mengidentifikasi mana koleksi lustre dan mana koleksi yang sudah dicuci.

Koleksi yang sudah dicuci terlihat terang. Namun lapisan yang ada pada koin, hilang tergosok. Biasanya pedagang mencuci koin itu dengan cairan kimia, seperti aki atau pembersih keramik. Sikat kawat halus digunakan untuk menggosok koleksi.

Untuk jangka pendek, koleksi itu terlihat kinclong. Namun untuk beberapa tahun ke depan, pasti ada kerusakan pada koin itu.

Pada 1980-an, misalnya, saya pernah membeli koin perak. Sebagai pemula, saya cukup senang mendapatkan koleksi kinclong dengan harga murah. Namun pada 1990-an saya lihat ada bintik coklat pada koleksi yang satu. Bintik hijau terdapat pada koleksi lain. Saya menduga mereka mencucinya dengan cairan berbeda.

Untuk mengetahui kondisi lustre, semi-lustre, dan dicuci bisa lihat foto di atas. Jelas sekali ada perbedaan. Lain halnya dengan koleksi yang kotor, yang juga terdapat pada tulisan ini.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun