Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Variasi Tahun Cetak pada Koin Nederlandsch-Indie

12 Mei 2023   12:51 Diperbarui: 12 Mei 2023   19:54 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Variasi lain koin 1/10 Gulden (Dokpri)

Beberapa variasi tahun cetak pada koin tembaga 1/2 Cent (Dokpri)
Beberapa variasi tahun cetak pada koin tembaga 1/2 Cent (Dokpri)

Koin perak

Di Nusantara pada masa kolonial pernah beredar juga koin berbahan perak. Koin terkecil bernominal 1/20 Gulden dan terbesar 2 Gulden. Koin perak lebih mahal daripada koin tembaga.

Terus terang susah mengumpulkan koleksi dengan variasi tahun. Tapi itulah seninya berkoleksi. Harus ada kesabaran dan kemujuran. Siapa tahun ada yang menjual koin dengan harga murah di media sosial atau marketplace. Kita bisa beli secara eceran maupun borongan.

Variasi lain koin 1/10 Gulden (Dokpri)
Variasi lain koin 1/10 Gulden (Dokpri)

Entah kapan koleksi saya menjadi lengkap. Namun saya tidak fanatik. Asal belum punya dan terjangkau, saya beli. Kalaupun belum ada, yah biarkan saja berlalu. Toh, saya berkoleksi hanya iseng-iseng memanfaatkan waktu senggang. Sukur-sukur nantinya bisa menjadi alat investasi.

Buat Kompasianer yang ingin berkoleksi, tentu saja harus disesuaikan dengan kemampuan kantong. Itu untuk koleksi apa pun, seperti mata uang, prangko, batu akik, dan jam tangan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun