Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kongsi Dagang Pertama di Nusantara, Bukan VOC (Belanda) atau EIC (Inggris) tetapi dari India

21 Mei 2022   08:48 Diperbarui: 21 Mei 2022   17:59 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan Prasasti Lobutua berbahasa Tamil dari Barus, Sumatera Utara (Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Beberapa prasasti seperti Timbanan Wungkal dan Sugih Manek juga menyebut hal demikian. Di dalam prasasti disebutkan juga sejumlah orang asing, di antaranya Kling atau Keling. Ini mungkin mengacu kepada orang India.

Kalau merujuk pada prasasti tertua bertarikh 910 Masehi, tentu saja Serikat Dagang India itu sudah berada di Nusantara sebelum 910 Masehi.

Prasasti Lobuatua berbahasa Tamil dari Barus, Sumatera Utara (Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Prasasti Lobuatua berbahasa Tamil dari Barus, Sumatera Utara (Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Prasasti Tamil

Sayang, data tentang serikat dagang itu belum banyak. Tapi ada serikat dagang India lain yang aktif di Nusantara, yakni 'Lima Ratus Penguasa Ayyavole' . Menurut en.wikipedia.org, serikat dagang ini berasal dari Aihole, melakukan hubungan dagang dengan Tamil Nadu, Karnataka, dan Andhra Pradesh.

Informasi tersebut diperoleh dari Prasasti Tamil yang ditemukan di Lobu Tua, Barus, pada 1873. E. Hultzsch, seorang ahli epigrafi pemerintah Inggris di India, mencatatnya dalam Madras Epigraphy Report 1891-1892. Meskipun batunya pecah beberapa bagian, sebagian besar dapat dibaca. Prasasti itu bertarikh 1010 Saka atau 1088 Masehi.

K.A. Nilakanta Sastri pernah menulis 'A Tamil Merchant-Guild in Sumatra' pada 1932. Y. Subbarayalu membahas kembali pada 2002. Menurutnya, kegiatan perkumpulan 'Ayyavole-500' berkembang di India Selatan dan daerah luar. Prasasti Tamil berhasil menggali informasi tentang keberadaan atau lokasi Barus.

Jelas, kongsi dagang atau serikat dagang pertama di Nusantara bukan VOC (Belanda) dan EIC (Inggris) tetapi dari India.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun