Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pada 1967 Malaysia Merebut Piala Thomas dari Indonesia Tanpa Menuntaskan Pertandingan

13 Mei 2022   14:37 Diperbarui: 13 Mei 2022   18:50 1721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ajang Piala Thomas 1967 di Istora Senayan (Sumber: indosport.com)

Akhirnya, pasangan Malaysia tertinggal 13-18. Mereka tak kuat menahan gempuran publik Istora Senayan. Akhirnya mereka memutuskan tak melanjutkan pertandingan. Padahal seharusnya ada set ketiga atau set penentuan.

Melihat hal itu, sebagaimana indosport.com, Scheele kesal. Ia segera berjalan ke arah tribun penonton. Wasit kehormatan asal Inggris itu coba menenangkan penonton, namun justru direspons dengan sorakan. Scheele pun memutuskan pertandingan dilanjutkan keesokan harinya tanpa penonton, namun Indonesia menolak dengan tegas keputusan itu. Ini dikenal sebagai 'Insiden Scheele'.

Dalam sidang IBF 4 Juli 1967 di London, diputuskan bahwa pertandingan Indonesia vs Malaysia (sisa partai yang belum selesai), akan tetap dilanjutkan di Selandia Baru pada Oktober 1967. Sekali lagi, Indonesia menolak keras keputusan tersebut. Akhirnya diputuskan Malaysia menang dengan skor 6-3.  Dengan demikian Indonesia kehilangan Piala Thomas.

Itulah sejarah. Malaysia merebut Piala Thomas tanpa menuntaskan pertandingan. Indonesia pun melepas Piala Thomas sebelum 'titik darah penghabisan'.***

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun