Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Sukarno pada 24 Agustus 1961. Sayang pembangunan masjid tersendat lama. Baru pada 1978 Masjid Istiqlal diresmikan oleh Presiden Soeharto. Â Istiqlal sendiri bermakna merdeka, simbol kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sejak Mei 2019, sebagaimana https://setkab.go.id, Â pemerintah merenovasi Masjid Istiqlal. Â Lingkup pekerjaan renovasi meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), serta pekerjaan interior dan signage. Setahun kemudian pekerjaan renovasi rampung. Presiden Joko Widodo meresmikan hasil renovasi pada 7 Januari 2021.
Hasil renovasi lain berupa Terowongan Silaturahmi bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Kathedral. Tentu saja menjadi simbol kerukunan atau toleransi beragama. Sebenarnya toleransi sudah berlangsung lama. Ketika ada ibadah Jumat, umat boleh parkir di kawasan gereja. Sebaliknya ketika ibadah Minggu, umat parkir di halaman masjid. Pada perayaan keagamaan, Masjid Istiqlal ikut dijaga umat Katholik dan Gereja Kathedral dijaga umat Muslim.
Masjid Istiqlal benar-benar unik. Presiden Sukarno mencanangkan, Presiden Soeharto meresmikan, dan Presiden Joko Widodo merenovasi. Lebih dari itu, Masjid Istiqlal dirancang umat Protestan dan dijaga umat Katholik. Yang jelas, milik kita bersama tanpa memandang suku dan agama. Dengan demikian harus dilestarikan secara bahu-membahu atau gotong-royong.***
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H