Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Misteri Masa Lampau Malang Mulai Terungkap Berkat Temuan Arca dan Emas

9 Maret 2022   14:50 Diperbarui: 10 Maret 2022   14:36 2271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Temuan benda logam yang diduga emas dari Situs Srigading (Sumber: Wicaksono Dwi Nugroho)

Prasasti itu berasal dari Singosari, Kabupaten Malang. Sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta, dengan nomor registrasi D-103.

Prasasti Linggasuntan terpahat di atas batu, dengan aksara Kawi dan berbahasa Jawa Kuno. Prasasti ini dikeluarkan pada tanggal 12 Krsnapaksa, bulan Bhadrawada tahun 851 aka, identik dengan Kamis Pahing, 3 September 929 Masehi.

Bagian awal prasasti menyebutkan nama Sri Maharaja Rake Hino pu Sindok Sri Isanawikramadharmmotunggadewa (Mpu Sindok).

Nah, nama Mpu Sindok juga disebutkan dalam Prasasti Gemekan di Trowulan. Berarti kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno yang berpindah dari Jawa Tengah karena letusah gunung berapi, semakin luas.

Situs Srigading yang digali tim arkeologi BPCB Jatim (Sumber: Restu Respati)
Situs Srigading yang digali tim arkeologi BPCB Jatim (Sumber: Restu Respati)

Gundukan tanah

Pada awalnya Situs Srigading dikenal dengan sebutan Cegumuk oleh warga sekitar. Gumuk berarti sebuah gundukan tanah.

Situs tersebut ditemukan sekitar 1985. Ketika itu yoni dan sejumlah arca berada di atas gundukan tersebut.

Pada awal Februari 2020, BPCB Jawa Timur mulai melakukan ekskavasi. Seperti halnya Situs Gemekan yang berada di persawahan warga, Situs Srigading berada di tengah perkebunan tebu.

BPCB Jawa Timur memastikan bahwa bangunan itu merupakan sebuah candi yang menghadap ke arah timur atau Gunung Semeru.

Adanya temuan arca tentu saja sangat penting. Hal ini menunjukkan Candi Srigading merupakan salah satu candi tertua di Malang bahkan di Jawa Timur.

Sejauh ini kita masih tetap harus menunggu kajian tim arkeologi. Beberapa temuan akan dibersihkan lalu dibawa ke laboratorium. Semoga nantinya kita akan mendapatkan narasi sejarah yang lebih lengkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun