Lagi-lagi negara-negara Amerika Latin dan Eropa mendominasi piala dunia antarklub atau piala dunia interkontinental. Negara-negara Afrika dan Asia paling-paling mencapai final sebagai prestasi tertinggi.
Sepak bola Afrika dan Asia terlihat masih tertinggal dari Amerika Selatan dan Eropa. Namun bukan berarti tidak bisa meraih prestasi tinggi. Harus ada kompetisi secara teratur tentunya. Dulu kompetisi dunia itu hanya diikuti 16 negara, kemudian ditambah menjadi 24 negara.
Kita bisa mencontoh bulu tangkis. Dulu perebutan Piala Thomas dikuasai Malaysia dan Indonesia, ditambah Tiongkok setelah mereka masuk WBF. Pada 2016 Denmark menjadi tim Eropa pertama yang juara Piala Thomas.
Bukan tidak mungkin Asia dan Afrika akan menjadi juara piala dunia sepak bola. Tantangan juga untuk kompetisi di Tanah Air.***
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H