Sementara menurut Shoim Abdul Aziz, ada empat prasasti yang berasal dari Gunung Muria. Dua prasasti terdapat di Kabupaten Jepara, yakni Prasasti Candi Angin dan Prasasti Watu Sima. Dari Kabupaten Pati ditemukan Prasasti Wihara i Wunandaik dan Prasasti Joolong. Dari keempat prasasti hanya Prasasti Watu Sima yang belum diterjemahkan.
Hari jadi Kudus
Moh. Rosyid berkisah tentang Menara Kudus dan lingkungannya. Juga tentang hari jadi Kudus yang dianggap perlu dipertimbangkan lagi. Bicara Kudus memang menarik.Â
Dulu agama Hindu berkembang di sini. Mengingat Hindu sangat menghormati sapi, maka makanan yang beraroma sapi sangat langka ditemukan di Kudus. Toleransi masih tetap terpelihara oleh masyarakat saat ini yang mayoritas Islam. Biasanya daging sapi digantikan daging lembu.
Hari jadi Kudus paling disoal Rosyid. Waktu itu tim UGM merekomendasikan hari jadi Kudus 1 Ramadhan 956 Hijriah atau 23 September 1549 Masehi. Namun menurut Rosyid, di atas mihrab Masjid Kudus terdapat kaligrafi Arab yang berarti Selasa Legi, 19 Rajab 956 H atau 23 Agustus 1549 M. Jadi 23 Agustus 1549 lebih tepat ketimbang 23 September 1549.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H