Komputer yang populer pertama berjenis 286, nama jenis prosesor. Kemudian tipe 386, 486, pentium 1, pentium 2, dan pentium 3.
Dari komputer meja, beberapa tahun kemudian lahir komputer jinjing atau laptop. Karena berukuran kecil dan mudah dimasukkan ke dalam tas, laptop disukai masyarakat. Terutama mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Prosesor dalam laptop lebih canggih daripada prosesor pada komputer meja.
Tempat menyimpan data pun berubah dari disket ke CD (Compact Disc). Saat ini yang populer berupa USB atau flashdisk. File yang bisa disimpan pun berukuran luar biasa, kalau dibandingkan dengan disket. Yang terkecil 2 GB atau 2.000 MB atau 2.000.000 KB. Sejak beberapa tahun lalu muncul lagi tempat menyimpan file berukuran 1 TB (Terra Byte). Luar biasa perkembangan teknologi digital.
Dihitung-hitung sejak pertama kali mampu membeli komputer, saya sudah berganti beberapa kali. Dari komputer dengan monitor monokrom hingga monitor berwarna. Namun karena sering dipakai, yakni untuk menghasilkan tulisan, tentu saja jadi berharga murah dan berdaya guna tinggi. Beberapa CPU lama, juga monitor lama masih ada di gudang. Pernah ditawar Rp500.000 per buah, namun belum saya lepas. Itulah kenangan dari aktivitas pencat-pencet tombol secara manual hingga cuma sentuh keyboard.
Kenangan menulis memang indah, semacam olah raga jari sejak 1980-an. Hasilnya pun cukup lumayan, dari barang hingga teman. Menulis adalah pekerjaan seumur hidup yang tidak dibatasi waktu. Maka menulislah sebelum menulis itu dilarang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H