Astrologi Barat memiliki buku referensi cukup banyak. Bidang-bidang kajian Astrologi Barat antara lain Astrologi Kesehatan, Astrologi Keuangan, Astrologi Politik, dan Astrologi Negara. Â Saya pernah menulis [di sini].
Astrologi berikutnya adalah Astrologi Tiongkok/China atau "Cap Jie Shio" (Duabelas Shio), yang mulai populer ketika rezim Orde Baru yang represif terhadap hal-hal yang berbau budaya China tumbang. Di bawah pemerintahan Orde Reformasi, Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mencabut larangan dan membolehkan warga Tionghoa menjalankan keramaian/perayaan dalam budaya Tionghoa. Puncaknya adalah Tahun Baru Tionghoa yang disebut "Imlek" ditetapkan menjadi Hari Libur Nasional.
Sejak saat itu, orang-orang dari luar budaya tersebut ikut-ikutan ber-Gong Xi Fa Cai-ria menyambut tahun baru Tionghoa (Imlek). Kalender China adalah implementasi dari astrologi China yang menetapkan setiap pergantian tahun mengikuti siklus tertentu yang sudah berlangsung ribuan tahun.Â
Setiap pergantian tahun dilambangkan dengan simbol binatang yang berjumlah 12, yang pertama adalah tikus, kemudiaan berturut-turut: kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Urutan itu merupakan penghormatan Sang Buddha ketika binatang-binatang itu tiba menghadap lebih dulu.Â
Sejak itu maka setiap pergantian tahun ada sebutan "Tahun Tikus" yang mulai dari tahun sekian, berikutnya adalah "Tahun Kerbau", "Tahun Macan", "Tahun Kelinci", dan seterusnya, hingga kembali ke "Tahun Tikus". Siklus dari "Tahun Tikus" ke "Tahun Tikus" berlangsung 12 tahun. Apalagi jika ditambah dengan 5 unsur yaitu kayu, api, tanah, logam dan air, maka siklus yang terjadi dapat mencapai 60 tahun! Sebagai contoh, Tahun Monyet Api yang baru muncul sekarang ini akan kembali lagi pada tahun 2076.
Kalender China berbasis lunisolar, hitungan setiap bulannya mengikuti peredaran Bulan mengelilingi Bumi, tetapi hitungan setahunnya menyesuaikan peredaran Bumi mengelilingi Matahari, antara 354 -- 384 hari. Dengan demikian jatuhnya tahun baru China (Imlek) itu tidak sama tanggalnya, antara Januari -- Februari.Â
Lamanya tahun bersangkutan adalah 1 tahun kalender (12/13 bulan). Astrologi China juga meyakini watak dan perjalanan hidup manusia ditentukan oleh tahun kapan ia dilahirkan. Dan agaknya generasi muda Indonesia sekarang tidak lagi malu-malu kalau dibilang terlahir dalam Tahun Monyet, Tahun Anjing, dsb (yang tentu saja sifatnya tidak terkait dengan binatang yang dijadikan simbol tsb).
Pernahkah Anda bertemu seseorang yang bertanya apa "nakshatra"-mu? Pasti tidak paham. Sebaliknya kalau ditanyakan pada orang India yang berseliweran di daerah Pasar Baru (kawasan "Little India") mereka tentu paham. Memang, astrologi atau horoskop India belum populer di tengah masyarakat kita. Buktinya belum ada satupun tabloid atau majalah yang rubriknya mengupas nasib orang-orang yang terlahir di bawah "nakshatra" masing-masing.
"Nakshatra" adalah istilah yang dikenal dalam Astrologi India (vedic astrology) yang menunjukkan waktu kapan Anda dilahirkan, singkatnya "bintang kelahiran". Pengertian sederhana "nakshatra" adalah satu atau kelompok bintang. Dalam Astrologi India, "nakshatra" selalu mengacu kepada 27 kelompok bintang yang spesifik dalam konstelasi-konstelasi yang terletak di sepanjang garis edar Matahari (ekliptika). Semua planet, termasuk Bulan dan Matahari, melewati ekliptika dan menyatu dengan salah satu dari 27 "nakshatra". Menurut terminologi astronomi modern, "nakshatra" adalah 'rumah Bulan' (lunar mansions).