Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marie Thomas, Dokter Wanita Pertama Lulusan STOVIA 1922 di Batavia

17 Februari 2021   20:02 Diperbarui: 17 Februari 2021   20:07 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita buka Google sering kali ada gambar berganti tiap hari. Google Doodle namanya, yakni perubahan logo khusus dan sementara di beranda Google. Dimaksudkan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, dan tokoh sejarah terkemuka.

Hari ini gambar yang muncul berupa seorang wanita berstetoskop sedang menggendong bayi. Ternyata dia tokoh Indonesia bernama Marie Thomas. Marie adalah dokter wanita pertama bangsa Indonesia.

Marie Thomas lahir di Likupang, Sulawesi Utara, pada 17 Februari 1896. Hari ini tepat berusia 125 tahun. Karena itulah ia diabadikan oleh Google. Marie meninggal di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 10 Oktober 1966.

Nomor 355 tertera nama M.E. Thomas/tanda panah (Sumber: Buku Perkembangan Pendidikan Kedokteran di Weltevreden 1851-1926)/dokpri
Nomor 355 tertera nama M.E. Thomas/tanda panah (Sumber: Buku Perkembangan Pendidikan Kedokteran di Weltevreden 1851-1926)/dokpri
Dokter wanita pertama

Berbicara kedokteran pada masa Hindia-Belanda, tentu kita tidak lepas dari Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (STOVIA atau School tot Opleiding van Indische Artsen) di Weltevreden identik dengan Batavia Baru. Sebelumnya ada Batavia (Lama) yang berlokasi di sekitar Jakarta Kota sekarang. Lokasi STOVIA sekarang menjadi Museum Kebangkitan Nasional, Jalan Abdul Rahman Saleh Nomor 26, persis di sebelah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. STOVIA juga dikenal sebagai Sekolah Dokter Jawa.

Pada 2014 Museum Kebangkitan Nasional pernah menerbitkan sebuah buku berjudul Perkembangan Pendidikan Kedokteran di Weltevreden 1851-1926. Tidak ada cerita tentang Marie Thomas. Hanya pada 'Daftar Nama Lulusan STOVIA Mulai 1877" tertera nama Marie Thomas. Namun pada nomor urut 355 itu tertera nama M.E. Thomas (vr.). Vr merupakan singkatan vrouw yang berarti wanita.

M.E. Thomas masuk STOVIA pada 22 September 1912. Ia lulus pada 26 April 1922.  

Sekolah Dokter Jawa (Foto: digitalcollections.universiteitleiden.nl)
Sekolah Dokter Jawa (Foto: digitalcollections.universiteitleiden.nl)
Pada buku yang sama, dijumpai nama Anna Warouw (vr.) pada nomor urut 372. Ia masuk pada 1914 dan lulus pada 1924. Rupanya ia wanita dokter kedua yang lulus setelah Marie.

Lama belajar di STOVIA direncanakan 10 tahun. Jurusan persiapan harus dijalani selama tiga tahun. Setelah itu jurusan kedokteran selama tujuh tahun.

STOVIA menjadi cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dari Jalan Abdul Rahman Saleh tempat pendidikan pindah ke Jalan Salemba Raya. Sejak beberapa tahun lalu tempat pendidikan pindah lagi ke kampus baru di Depok.***

Referensi untuk menambah pengetahuan:

[Marie Thomas 1]

[Maria Thomas 2]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun