Kalau kita buka Google sering kali ada gambar berganti tiap hari. Google Doodle namanya, yakni perubahan logo khusus dan sementara di beranda Google. Dimaksudkan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, dan tokoh sejarah terkemuka.
Hari ini gambar yang muncul berupa seorang wanita berstetoskop sedang menggendong bayi. Ternyata dia tokoh Indonesia bernama Marie Thomas. Marie adalah dokter wanita pertama bangsa Indonesia.
Marie Thomas lahir di Likupang, Sulawesi Utara, pada 17 Februari 1896. Hari ini tepat berusia 125 tahun. Karena itulah ia diabadikan oleh Google. Marie meninggal di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 10 Oktober 1966.
Berbicara kedokteran pada masa Hindia-Belanda, tentu kita tidak lepas dari Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (STOVIA atau School tot Opleiding van Indische Artsen) di Weltevreden identik dengan Batavia Baru. Sebelumnya ada Batavia (Lama) yang berlokasi di sekitar Jakarta Kota sekarang. Lokasi STOVIA sekarang menjadi Museum Kebangkitan Nasional, Jalan Abdul Rahman Saleh Nomor 26, persis di sebelah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. STOVIA juga dikenal sebagai Sekolah Dokter Jawa.
Pada 2014 Museum Kebangkitan Nasional pernah menerbitkan sebuah buku berjudul Perkembangan Pendidikan Kedokteran di Weltevreden 1851-1926. Tidak ada cerita tentang Marie Thomas. Hanya pada 'Daftar Nama Lulusan STOVIA Mulai 1877" tertera nama Marie Thomas. Namun pada nomor urut 355 itu tertera nama M.E. Thomas (vr.). Vr merupakan singkatan vrouw yang berarti wanita.
M.E. Thomas masuk STOVIA pada 22 September 1912. Ia lulus pada 26 April 1922. Â
Lama belajar di STOVIA direncanakan 10 tahun. Jurusan persiapan harus dijalani selama tiga tahun. Setelah itu jurusan kedokteran selama tujuh tahun.
STOVIA menjadi cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dari Jalan Abdul Rahman Saleh tempat pendidikan pindah ke Jalan Salemba Raya. Sejak beberapa tahun lalu tempat pendidikan pindah lagi ke kampus baru di Depok.***
Referensi untuk menambah pengetahuan:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H