Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Menggali Tanah, Penggarap Menemukan Emas dari Kerajaan Mataram Kuno

29 Januari 2021   15:14 Diperbarui: 29 Januari 2021   15:20 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benda emas yang paling dikenal disebut mangkuk Ramayana. Mangkuk itu berbentuk oval dan berelief. Beratnya 408,2 gram, sementara kadar emasnya 16 karat. Seluruh permukaan luar wadah dipenuhi hiasan. Hiasan yang paling menonjol berupa relief Ramayana.

Tas bertutup dengan tali emas juga menjadi benda adikarya. Koleksi itu memiliki berat 188 gram dengan kadar 19 karat. Para arkeolog sudah mendeskripsikan hiasan-hiasan yang ada, antara lain relief sangkha (siput) dan cakra. Sangkha dan cakra adalah laksana Dewa Wisnu dalam agama Hindu.

Nah, kita perlu orang-orang jujur seperti para penggali tanah di Wonoboyo itu. Mereka melaporkan temuan, bukan mengambil lantas menjualnya. Sebagai ucapan terima kasih, pemerintah memberikan uang kompensasi yang besarnya diatur oleh undang-undang. Kejujuran yang membawa berkah.

Namun sejak penemuan pertama, masih ada tanda tanya di kalangan publik. Ini karena menurut para penemu, ketika diangkat berat sekali. Mungkin lebih dari 100 kilogram. Semoga masih ada kejujuran lain.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun