Pada candi bersifat Hindu, cerita paling populer berjudul Garudeya. Antara lain terdapat pada Candi Kidal di Malang dan Candi Kedaton di Probolinggo, keduanya di Jawa Timur.
Cerita Garudeya mengisahkan tokoh baik Garuda dan tokoh jahat Ular. Garudeya Candi Kidal menginspirasi Garuda sebagai lambang negara kita. Dikisahkan Garuda dan Ular berebut amerta (air untuk kehidupan abadi). Akhirnya Garuda mendapatkan air itu. Kaum Ular kecewa karena hanya memperoleh setetes amerta yang menempel pada daun ilalang. Mereka berebutan menjilati amerta. Karena daun ilalang itu tajam, maka lidah kaum Ular terbelah dua. Nah, ini dikaitkan dengan cerita mitologi mengapa lidah ular bercabang dua.
Relief menjadi salah satu komponen yang membuat candi terlihat lebih indah. Relief cerita  digunakan untuk menyampaikan ajaran kebaikan dengan cara yang menarik. Tentu buat sepanjang masa. Diharapkan cerita fabel dapat menumbuhkan dan mengembangkan imajinasi dan menstimulasi kecerdasan otak pada anak.Â
Cerita fabel muncul di banyak negara. Sastrawan Prancis, Jean de La Fontaine (1621-1695) pernah menghimpun cerita fabel dalam sebuah buku. Sebagian isi dipengaruhi karya-karya sastrawan India kuno. Cerita fabel ataupun dongeng amat diminati berbagai kalangan, termasuk karya H.C. Andersen.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI