![Versi lain lukisan Cimon dan Pero (Sumber: https://www.ruzhnikov.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/12/23/bremen-museum-3-5fe2a2368ede484a443c48f2.jpg?t=o&v=555)
Bellucci mengatur sosok-sosok itu dalam sebuah piramida. Penggambaran anak itu agak tidak biasa dalam tradisi bergambar. Sementara ayah dalam kesusahan dan anak laki-laki dalam keseruan, namun sepenuhnya fokus pada Pero. Pero dengan hati-hati melihat ke samping karena takut ketahuan petugas penjara.
Banyak makna tergambar dari lukisan tersebut, antara lain tidak mementingkan diri sendiri dan rela mengorbankan apa pun termasuk harga diri demi keselamatan orang lain. Â Pada masa itu, gadis ini dinilai telah melakukan tindakan hebat, atau dikenal dengan istilah pietes dalam Romawi kuno, yang berarti 'kesalehan berbakti'.
Betapa narasi sangat penting. Dalam banyak museum seni di Tanah Air, narasi sangat singkat sehingga sering mengecewakan pengunjung museum. Semoga masalah narasi mendapat perhatian serius.***
Baca Juga:Â "Lake View II", Lukisan Karya Hendra Gunawan yang Menampilkan Keindahan Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI