Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Kue Onde dan Tokoh Wanita Tionghoa Pendiri Yayasan Hati Suci

21 Desember 2020   08:50 Diperbarui: 21 Desember 2020   09:05 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue onde yang memiliki beragam filosofi kehidupan (Dokpri)

Auw dan suami (Foto: makalah Pak Udaya)
Auw dan suami (Foto: makalah Pak Udaya)
Tokoh wanita

Pada kesempatan itu, tentu saja menyambut Hari Ibu 22 Desember, Pak Udaya ikut memaparkan tokoh wanita Tionghoa bernama Auw Tjoei Lan yang bersuamikan Lie Tjian Tjoen (1889-1965). Ia seorang pejuang kemanusiaan yang memerangi perdagangan wanita dan hak anak-anak terlantar di Batavia. Ayah Auw Tjoe Lan bernama Auw Seng Ho, seorang kapitan Tionghoa yang kaya raya dan  dermawan.

Auw lahir Majalengka. Di Batavia ia melihat maraknya perdagangan wanita yang menjadi korban keganasan perang. Tanpa takut ia mendatangi tempat para budak wanita disekap. Pada 1910-an Auw Tjoei Lan mendirikan yayasan sosial Po Liang Kok. Pada 30 November 1914 berdiri Roemah Piatoe Ati Soetji.

Karena dianggap berjasa, Auw mendapat penghargaan dari pemerintah Hindia-Belanda. Selanjutnya pada 1937 beliau mendapat kehormatan untuk berbicara di depan Liga Bangsa-bangsa.

Pada 1955, nama Roemah Piatoe Ati Soetji berubah menjadi Panti Asuhan Hati Suci, kemudian berkembang menjadi Yayasan Hati Suci. Institusi sosial ini memiliki panti asuhan dan lembaga  pendidikan dari TK sampai SMA. Yayasan Hati Suci masih eksis sampai kini dengan kantor pusatnya di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun