Data cukup menarik, kata Pak Ketut, ketika Tome Pires menyebut benzoin dan kamper yang dijual di Barus didatangkan dari daerah pedalaman. Pires adalah pengeliling dunia dari Portugis. Orang Portugis lainnya, Cortesao mengatakan sepanjang abad ke-19 saudagar besar dan broker di Barus terdiri atas penduduk setempat.
Kisah-kisah masa lampau yang berkenaan dengan masa lampau, tentu memerlukan bukti. Menurut Pak Sonny, arkeologi seharusnya bisa memasuki ruang perbincangan publik yang mengingatkan kita bahwa arkeologi pegang situs kunci, berperan dalam 'politik mengingat'.
Bukti arkeologi itu berasal dari berbagai sumber. Selain artefak hasil ekskavasi, juga etnohistori, sejarah seni, ikonografi, sistem tulisan kuno, data lingkungan kuno, dsb.
Marco Polo dari Italia, pada abad ke-13 pernah berkelana keliling dunia. Ia menyebutkan Kerajaan Ferlec (Perlak) dan Basman (Peusangan) dan keberadaan suku Battas (Batak) di pedalaman. Ia menyebutkan pula Kerajaan Lambri (Lamuri) dan Fansur (Barus).
Ibnu Batutah dari Maroko pernah singgah di Samudera Pasai pada 1345. Katanya, Pulau Sumatera kaya akan kapur barus, biji pinang, cengkeh, dan timah.
Apa yang ditulis Marco Polo dan Ibnu Batuta, kata Pak Sonny, benar adanya. Sebuah makam kerajaan ada di Samudera Pasai, berasal dari masa 1297 dan ditulis dalam bahasa Arab. Di Sumatera juga ditemukan keramik dari Vietnam dan Tiongkok. "Meskipun berupa pecahan tapi merupakan data berharga," kata Pak Sonny.
Temuan Prasasti Lobu Tua atau Prasasti Barus dari Desa Lobu Tua di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, cukup menarik perhatian. Prasasti itu berbahasa  Tamil dan bertarikh 1010 Saka  atau 1088 Masehi.
Prasasti itu menyebutkan serikat dagang bangsa Tamil di daerah Barus. Â Di Barus mereka membeli berbagai komoditas dari penduduk setempat.
Nah, begitulah cerita tentang jalur rempah di Aceh dan Sumatera Utara. Secara lengkap, silakan kunjungi kanal Youtube BPCB Aceh [di sini].*** Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H