Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat Kepurbakalaan di Liyangan Lewat Realitas Virtual

21 Oktober 2020   13:35 Diperbarui: 21 Oktober 2020   13:46 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klik laman Balar DIY sesuai tanda panah (Foto: tembak layar laman Balar DIY)

Mas Anas menunjukkan cara melihat RV lewat "kacamata" khusus. Lewat "kacamata" ini kita harus berputar ke sana ke mari untuk melihat obyek. Cara lain tidak perlu "kacamata' khusus, namun membuka website atau laman Balar DIY [berikut].  

Menurut Pak Wisnu Aji, dalam era internet ini saatnya kita memiliki konten digital. Soalnya masyarakat terbiasa untuk belajar/mengetahui beragam subyek secara online, bahkan bersedia membayar untuk konten yang berkualitas. Selain itu masyarakat semakin familiar dengan berbagai format konten digital (artikel, buku, komik, video, podcast, termasuk RV).

"Harus ada inovasi dalam pengemasan informasi. Arkeologi jangan hanya untuk arkeologi tapi mengembangkan untuk masyarakat," kata Pak Wisnu.

Memang ada beberapa kendala kalau menggunakan jaringan internet. Semoga pemerintah bisa mendukung semua daerah, termasuk daerah terpencil, untuk memiliki jaringan yang memadai dan murah.***

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun