Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Memperoleh Hibah Koleksi Prangko dan Buku

15 Oktober 2020   19:53 Diperbarui: 2 Juni 2021   11:14 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan hibah ptangko dan buku dari PT Pos Indonesia (Foto: Museum Kepresidenan RI Balai Kirti)

Kamis, 15 Oktober 2020 Museum Kepresidenan RI Balai Kirti memperoleh hibah koleksi berupa tiga bingkai prangko dan empat buku dari PT Pos Indonesia.

Koleksi tersebut diserahkan oleh Kepala Regional IV DKI Jakarta Bapak Onny Hadiono kepada Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Ibu Dewi Murwaningrum di ruangan Patung 6 Presiden Galeri Kepresidenan lantai 1.  

Prangko Seri Presiden dan Wakil Presiden, yakni Pak Joko Widodo dan Pak Ma'ruf Amin diluncurkan pada 19 Agustus 2020. Sebelumnya pemerintah RI telah menerbitkan prangko-prangko presiden dan wakil presiden dalam beberapa tahap sebagaimana bisa dilihat pada tulisan [berikut].

Koleksi prangko dan buku yang dihibahkan merupakan produksi dari PT Pos Indonesia. Dalam waktu dekat koleksi-koleksi tersebut akan dipamerkan dalam rangka memberikan edukasi kepada pengunjung museum.

Baca juga: Museum Wolff Schoemacker Penghormatan bagi "Si Arsitek Kota Kembang"

Rupanya tepat kalau Museum Kepresidenan RI Balai Kirti memperoleh hadiah. Maklum, 18 Oktober 2020 mendatang akan berulang tahun ke-6. Museum Kepresidenan RI Balai Kirti diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Oktober 2014. 

Penyelenggaraan kegiatan juga menyambut Hari Museum Indonesia 12 Oktober 2020 yang rangkaian kegiatannya akan berakhir pada 10 November 2020. Karena dalam masa pandemi, hampir seluruh kegiatan berlangsung secara daring.

Penyerahan hibah dari PT Pos Indonesia (Foto: Museum Kepresidenan RI Balai Kirti)
Penyerahan hibah dari PT Pos Indonesia (Foto: Museum Kepresidenan RI Balai Kirti)
Seminar dan lomba

Untuk memperingati ulang tahunnya itu, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti akan menyelenggarakan Seminar Daring bertema "Menggalang Solidaritas Kehidupan Berbangsa Melalui Penguatan Karakter". 

Seminar akan menghadirkan tokoh masyarakat dan generasi milenial, yakni Prof. Dr. Ir. K.H. Muhammad Nuh, DEA (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014), Dr. Ir. Taufan Pawe, S.H., M.H (Walikota Pare-Pare), dan Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D (Kepala Puspeka Kemdikbud) pada sesi pertama.

Pada sesi kedua tampil Dr. Bima Arya, S.H., MA (Walikota Bogor), Asmara Abigail (Pekerja Seni), dan Analisa Widyaningrum (Psikolog). Sebagai pemantik diskusi Ratu Nabilla (CNN Indonesia) dan Hamdan Alkafie (Metro TV). Sebagai pembicara kunci adalah Hilmar Farid, Ph.D (Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Republik Indonesia).

Baca juga: Ada Pesawat Tempur di Museum Soesilo Soedarman di Cilacap

Sebelumnya Museum Kepresidenan RI Balai Kirti bekerja sama dengan Museum Purna Bhakti Pertiwi melaksanakan kegiatan Panduan daring. Panduan daring diikuti oleh SMP/SMA Maitreyawira Batam. 

Ada beberapa petugas museum memandu acara itu, yakni Kak Yuni Astuti di Galeri Kebangsaan, Bang Tampil di Galeri Kepresidenan, dan Kak Eros Rosmiati di Perpustakaan. 

Khusus di klaster Presiden Soeharto disampaikan oleh Bapak Gunawan Wahyu Widodo dari Museum Purna Bhakti Pertiwi. Ibu Enik Saptorini bertindak sebagai moderator.

Untuk menyemarakkan Hari Museum Indonesia,  Museum Kepresidenan RI Balai Kirti juga menyelenggarakan lomba bercerita lewat video. Diharapkan banyak generasi muda berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Perpustakaan Museum (Foto: Museum Kepresidenan RI Balai Kirti)
Perpustakaan Museum (Foto: Museum Kepresidenan RI Balai Kirti)
Dilaksanakan 2012

Pembangunan Museum Kepresidenan dilaksanakan pada 2012, merupakan gagasan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.  Gedung museum berdiri di atas tanah seluas 3.211,6 m di kawasan Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. 

Baca juga: Smart Tourism dan Penerapannya pada Museum di DKI Jakarta

Lokasi tepatnya di Jalan Ir. H. Juanda, bersebelahan dengan Kebun Raya Bogor. Dari stasiun kereta api Bogor kita cukup berjalan kaki sekitar satu kilometer.

Untuk memasuki museum ini, pengunjung harus melakukan permohonan lewat surat elektronik. Jika sudah terjadwal, pengunjung harus berpakaian sopan. Tidak ada karcis masuk museum. Sebelum berkunjungan silakan baca tulisan [berikut].

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti berfungsi sebagai wahana rekreasi dan edukasi untuk memperoleh informasi dari sajian memorabilia serta visual dari para Presiden Indonesia. 

Dengan demikian pengunjung bisa menghayati, mengapresiasi, dan meneladani jejak langkah serta prestasi yang telah dicapai oleh masing-masing Presiden RI selama masa baktinya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun