Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Merawat Koleksi Uang Kuno

30 Agustus 2020   08:49 Diperbarui: 30 Agustus 2020   09:06 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koin yang menumpuk dan berkarat (Foto: MBI)

MBI pun sering melakukan perawatan koleksi. Kata Ibu Dina, pada uang kertas yang berusia sekitar 200 tahun ada kertas yang terkelupas dan tinta yang pecah. Untuk itu perawatan harus hati-hati sekali, antara lain dengan cotton bud.

Banyak koleksi koin pun harus dirawat. Sayang selama ini bahan-bahan untuk merawat koleksi relatif mahal dan harus diimpor.  

Ada perawatan oleh individu, ada perawatan oleh lembaga macam museum. Tentu siapa saja boleh berperan. Yang penting koleksi-koleksi kita tidak lari ke mancanegara. Semoga tetap ada kolaborasi antara individu dengan museum.***

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun