Ironis, sejak Presiden Soeharto menyatakan mundur pada 21 Mei 1998 karena jatuh oleh gerakan reformasi, uang Soeharto dicampakkan oleh masyarakat. Banyak pedagang, misalnya, menolak uang tersebut. Pada 21 Agustus 2000, Bank Indonesia menarik uang Soeharto. Sejak 20 Agustus 2010 uang tersebut benar-benar tidak berlaku lagi.
Di mata kolektor uang atau numismatik, uang Rp 50.000 menjadi koleksi yang menarik. Ada variasi tanda tangan, variasi tahun terbit, dan variasi bentuk fisik. Uang Soeharto banyak dijual pedagang numismatik. Harganya tergantung grade atau tingkat kondisi.
Numismatik mengenal beberapa grade, antara lain Uncirculated (Unc), Extra Fine (XF), Very Fine (VF), Fine (F), dsb. Unc merupakan grade tertinggi. Kondisi ini paling disukai numismatis.***
Baca Juga: Yuk, Mengenal Seluk-beluk Uang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H