Di antara sekian banyak Wakil Presiden RI, Moh. Hatta atau Bung Hatta (1902-1980) rupanya paling banyak diabadikan dalam prangko. Moh. Hatta adalah Wakil Presiden I RI periode 1945-1956. Beliau dikenal sebagai dwitunggal Proklamator RI bersama Presiden Sukarno. Â
Selain sebagai Wakil Presiden, beliau pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Kabinet Hatta I (29 Januari 1948-4 Agustus 1949), Hatta II (4 Agustus 1949-20 Desember 1949), dan RIS (20 Desember 1949-6 September 1950).Â
Begitu terungkap dari makalah Pak Berthold Sinaulan (penulis dan kolektor benda memorabilia) dalam acara daring Sersan DM, Serius Tapi Santai di Museum, yang diselenggarakan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti pada Rabu, 12 Agustus 2020.Â
Kali ini merupakan kegiatan Sersan DM ke-6. Topik makalah yang dibawakan Pak Berthold adalah "Wakil Presiden RI dalam Prangko".
Menurut Pak Berthold, dalam cetakan Wina ini, Bung Hatta tampil beberapa kali. Salah satunya adalah prangko Bung Hatta dengan latar belakang Abraham Lincoln (Presiden Amerika Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861 hingga terjadi pembunuhannya pada 15 April 1865).Â
Sedangkan prangko Bung Karno (Presiden pertama RI) disandingkan dengan George Washington (presiden pertama Amerika Serikat).
"Pada peringatan 100 Tahun atau Seabad kelahiran Bung Hatta, pada 12 Agustus 2002, Pemerintah menerbitkan sejumlah prangko Bung Hatta yang menggambarkan perjalanan hidup negarawan tersebut, dari masa muda sampai usia tuanya.Â
Tentu saja, diterbitkan pula Sampul Hari Pertama dan berbagai penerbitan filateli lainnya," demikian Pak Berthold menambahkan.
Wakil Presiden II RI adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX (1973-1978). Sayang, kata Pak Berthold, sebagai wakil presiden wajahnya belum pernah ditampilkan dalam prangko.Â
Memang ada wajah Sri Sultan Hamengkubuwono IX tampil dalam beberapa prangko. Namun itu sebagai Bapak Pramuka dan dalam aktivitas kepramukaan.
Wakil Presiden selanjutnya berturut-turut adalah Adam Malik, Umar Wirahadikusuma, Soedharmono, dan Try Sutrisno. Sampai saat ini juga belum ada prangko beliau berempat.
B.J. Habibie menjadi wakil presiden setelah Try Sutrisno. Tak lama kemudian B.J. Habibie naik sebagai presiden menggantikan Soeharto. Saat itulah wajah B.J. Habibie terpampang pada prangko. Â Â
Yang menarik, masih kata Pak Berthold, wajah Megawati terpampang dua kali, yakni sebagai Wakil Presiden RI 1999-2001 dan sebagai Presiden RI 2001-2004.
Ketika Megawati menjadi Presiden RI, terpilih Wakil Presiden RI Hamzah Haz. Hamzah Haz diabadikan dalam prangko bernilai Rp 1.500 dalam bentuk unik segi lima. Â
Wakil Presiden RI yang termasuk unik adalah M. Jusuf Kalla. Ia adalah Wakil Presiden ke-10 RI (mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono) dan Wakil Presiden ke-12 RI (mendampingi Joko Widodo). Wakil Presiden RI ke-11 adalah Dr. Budiono.
Menurut Pak Berthold, beberapa hari mendatang menyambut Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2020, akan diluncurkan prangko bergambar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Tentang Wakil Presiden RI yang belum terdapat dalam prangko, Pak Berthold mengusulkan agar Museum Kepresidenan RI Balai Kirti mengirim surat resmi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Soalnya prangko wakil presiden merupakan artefak berharga untuk dipamerkan di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.
Pada Sersan DM ke-6 itu tampil juga Pak Lutfie (edukator filatelis), Letjen (Purn) Soeyono (Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia 2012-2017) dan Pak Fadli Zon (Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia 2017-2022).Â
Sebagai moderator Pak Harry Trisatya Wahyu dari Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Kegiatan itu dibuka oleh Plt. Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Pak Judi Wahyudin.
Laporan selanjutnya besok yah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H