Beruntung saya bisa menulis. Â Pertama, menulis populer dengan bahasa koran atau bahasa baku. Kemudian menulis ilmiah populer dengan bahasa baku. Dan seperti saat ini, menulis populer dengan bahasa gaul atau bahasa sehari-hari.
Menulis menjadi 'harta karun' saya. Harganya sangat mahal karena belum tentu setiap orang mampu menulis. Bukan sembarang menulis tetapi menulis sebagai seni merangkai kalimat sehingga enak dibaca dan mudah dimengerti oleh masyarakat.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!