Ibu Henny Supolo Sitepu, berbicara tentang Upaya merawat kebhinekaan keutuhan NKRI. Ibu Henny adalah  Ketua Yayasan Cahaya Guru.
Ia banyak menyinggung semboyan Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, di antaranya Tut Wuri Handayani. Ada tiga hal yang menurut Ibu Henny perlu untuk generasi masa kini, yakni kenali kekuatan diri, kenali kekuatan lingkungan, dan gunakan untuk kebaikan dan perbaikan bersama.
Ibu Henny menyoroti pula masalah dalam pilkada dan pilpres. Untuk itu Ibu Henny berharap kita jangan mewarisi kebencian.
Sebagai aktivis di Sekolah Guru Kebhinekaan, Ibu Henny sering mengenalkan rumah ibadah kepada para murid. Ia mendatangkan kalangan agama untuk berceramah kepada para murid.
Banyak pertanyaan dari para peserta. Rupanya karena sistem daring banyak peserta berasal dari luar Jakarta. Pak Sumardiansyah yang bertindak sebagai moderator mencoba memilah. Ia adalah Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI). Ada pertanyaan dari mahasiswa Universitas Cenderawasih di Jayapura dan mahasiswa Universitas Palangkaraya di Kalimantan Tengah. Bahkan seorang pelajar kelas 10 dari Bali.
Webinar hari kedua akan berlangsung besok mulai pukul 09.00. Tema pertama, Bahasa Indonesia di Hari Depan dengan pembicara Ahmad Fuadi (Penulis trilogi "Negeri Lima Menara"), Samuel Wattimena (Desainer), dan C. Musiana Yudhawasthi (Komunitas Jelajah). Tema kedua, Pemuda, Kepedulian Sosial, dan Filantropi dengan pembicara  Andy F. Noya (BenihBaik), Olivia Zalianty (Duta Anti Narkoba), dan  M. Arief Rosyid Hasan (Dokter Aktivis).
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H