3. Hassan Shadily
Nama ketiga yang berhubungan dengan kamus adalah Hassan Shadily. Ia lahir pada 20 Mei 1920 dan meninggal pada 10 September 2000.
Bersama John M. Echols, Hassan berhasil menyusun Kamus Indonesia-Inggris dan Kamus Inggris-Indonesia. Kedua kamus telah berkali-kali cetak ulang.
Ketika mendapat beasiswa Fullbright, Hassan Shadily mengambil pendidikan master sosiologi di Cornell University (1952-1955). Di sini, Hassan berkenalan dengan John M. Echols, yang mengajaknya terlibat dalam proyek penyusunan kamus Indonesia-Inggris yang sedang dikerjakan.
Kedua leksikograf itu, sebagaimana tribunnews.com, menghasilkan buku An Indonesian-English Dictionary, diterbitkan Cornell University Press pada 1961. Menyusul An English-Indonesian Dictionary pada 1975.
Kedua buku itu kemudian diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama di Indonesia sebagai Kamus Indonesia-Inggris dan Kamus Inggris-Indonesia mulai 1976. Sejumlah revisi telah dilakukan terhadap kedua kamus.
Begitulah kisah singkat tiga penyusun kamus legendaris yang wajib kamu ketahui. Tak kenal maka tak sayang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H