Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Uang Fantasi Bergambar Sukarno Ternyata Disablon di Atas Kertas Kalkir

11 Mei 2020   16:57 Diperbarui: 14 Juni 2021   14:57 2493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang kertas bergambar Sukarno, resmi dikeluarkan Bank Indonesia pada 1960 (Dokpri)

Heran, masih banyak saja yang percaya uang kertas bergambar Presiden Sukarno 'emisi' 1964 itu asli. Dikatakan uang itu bisa menggulung atau melengkung di atas tangan. Juga bila diletakkan di atas gelas yang diisi es.

Dulu, pada 1990-an yang populer uang kertas nominal Rp 1.000. Namun belakangan ada yang membuat 'emisi' Rp 100, Rp 500, sampai emisi Rp 10.000.

Uang sakti warisan kakek buyut. Bisa menggulung di atas es. Ada yang minta mahar Rp 200.000. Ada juga yang minta Rp 2 juta. Begitulah kata masyarakat awam sebagaimana bisa dilihat di toko online atau media sosial macam Facebook.

Baca juga : Ditukarkan dengan Rempah-rempah, Uang Kuno Beredar di Nusantara

Sebaliknya, uang sejenis juga ditawarkan oleh pedagang numismatik. Dijual uang suvenir Rp 9.000. Ada juga yang Rp 10.000 hingga Rp 20.000.

Berbagai jenis uang fantasi Sukarno (Foto: Grup Jual Beli Uang Kuno di FB)
Berbagai jenis uang fantasi Sukarno (Foto: Grup Jual Beli Uang Kuno di FB)
Tujuh penari

Yang disebut uang kertas Sukarno itu memiliki berbagai macam nominal, warna, dan gambar. Gambar yang cukup dikenal berujud tujuh penari. 

Namun bebeberapa tahun terakhir ini banyak gambar hasil kreasi seniman-seniman masa kini.  Bahkan dihiasi tulisan Arab dan 'water mark' yang akan 'menyala' bila disinari dalam gelap.

Sepengetahuan saya uang kertas Sukarno pertama kali muncul pada awal 1990. Beberapa orang menawarkan ke saya seharga jutaan. Tak lama kemudian uang kertas Sukarno menjadi 'booming'. Dipadu dengan cerita-cerita mistik jadilah 'popularitas' uang Sukarno meninggi.

Baca juga : Banyak Tulisan dan Tayangan tentang "Uang Kuno" hanya demi Mengejar "Pageview" atau "Monetisasi"

Awal 1990 saya sempat berdiskusi dengan beberapa kolektor uang atau numismatis. Kebetulan beberapa kali saya mengikuti kegiatan Perhimpunan Penggemar Koleksi Mata Uang (PPKMU). 

Dari situlah saya tahu bahwa uang Sukarno dibuat dari kertas kalkir yang ditempel. Gambarnya disablon. Dengan demikian kualitas cetakan menjadi rendah. Bila digosok air, gambar akan pudar. 

Uang itu mampu melengkung di atas telapak tangan berkat penghantar panas dari badan kita. Maklum kualitas kertas yang rendah itu.

Uang fantasi Sukarno yang diperdagangkan (Foto: Grup Jual Beli Uang Kuno di FB)
Uang fantasi Sukarno yang diperdagangkan (Foto: Grup Jual Beli Uang Kuno di FB)
Togel

Dikabarkan peredaran uang kertas Sukarno marak sewaktu ada togel atau toto gelap. Berkat penerawangan dukun, maka dipasanglah angka pada nomor seri uang itu. 

Dan ternyata tembus sehingga si pemasang menjadi kaya. Sejak itulah orang ikut-ikutan memburu uang Sukarno untuk menjadi kaya.

Banyak yang menyebut uang kertas Sukarno seperti itu uang palsu. Sebagian lagi bilang uang suvenir. 

Baca juga : Jejak Organisasi Numismatik (Uang Kuno) di Indonesia Lewat Buletin

Kalau istilah uang palsu jelas keliru. Lebih tepat uang suvenir atau mungkin uang fantasi. Di mancanegara banyak yang disebut uang fantasi atau uang impian ('dream money').

Uang suvenir atau uang fantasi Sukarno banyak diperdagangkan hingga kini. Bahkan ada yang dipakai untuk menipu. Nah, hati-hati yah sobat.

Uang kertas Sukarno sendiri diterbitkan secara resmi oleh Bank Indonesia pada 1960 dalam nominal 5, 10, 25, 50, 100, 500, dan 1000 rupiah. Kemudian pada 1964 diterbitkan lagi nominal kecil 1 dan 2 1/2 rupiah. 

Beberapa nominal dicetak di Percetakan Thomas De La Rue and Company dan Pertjetakan Kebajoran.

Selain uang suvenir atau uang fantasi, sejak beberapa waktu lalu juga beredar berbagai jenis uang modifikasi. Nanti yah saya ceritakan pada tulisan mendatang.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun