Selanjutnya menurut Mbak Moci, kita harus mempunyai sikap dalam memandu, yaitu tegas dan luwes, terampil/cekatan, teliti dalam tugas, tanggap dalam pelayanan, dan tangkas menyikapi masalah.
"Seorang pemandu museum harus mempunyai kepribadian yang baik, sopan, dan ramah terhadap pengunjung museum dalam pelayanan terhadap pengunjung," kata Mbak Moci. Juga harus memakai sepatu, memakai kemeja rapi, tidak memakai topi, dan memakai batik.
Banyak pertanyaan kritis disampaikan para guru. Para penanya itu mendapat cenderamata dari Museum Kebangkitan Nasional.
Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI) merupakan kerabat dekat Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia (KPBMI). Pada Desember 2017 KPBMI menyelenggarakan Lokakarya Kepemanduan Museum di Museum Wayang, hasil kerja sama dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman dengan Paramita Jaya. Para peserta lokakarya kemudian membentuk IPMI. Semoga KPBMI dan IPMI bisa terus mendukung dunia permuseuman Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H