Para foto penyiar TVRI dan RRI ikut ditampilkan. Sandiwara boneka Si Unyil yang populer di mata anak-anak, ada di dalam museum.
Dulu di TVRI ada acara yang disebut Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa). Informasi dan fotonya terpampang pada panel. Koleksi lain sepeda dan sepeda motor yang digunakan juru penerang.
Menteri pertama
Terpampang juga sejarah Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sebelumnya bernama Departemen atau Kementerian Penerangan.Â
Namun siapakah Menteri Penerangan pertama? Ada yang berpendapat Ali Sastroamidjojo. Pendapat lain Amir Sjarifuddin. Nah, ini perlu sumber-sumber terpercaya.
Mesin tik manual ada beberapa buah. Yang menarik, ada yang beraksara Jawa. Dulu merupakan pesanan khusus Keraton Surakarta. Mungkin sekarang umur mesin tik ini sudah 100 tahun.
Sayang mengingat waktu untuk menghadiri acara di Museum Serangga sudah mepet, saya tidak sempat ke lantai berikutnya. Yang jelas, Museum Penerangan sudah kekinian. Tampilannya lebih menarik dari display lama. Terima kasih mbak Rosita yang memandu saya.
Jika ingin tahu lebih banyak tentang Museum Penerangan, silakan buka http://muspen.kominfo. go.id. Atau bisa melalui pos elektronik muspen@kominfo.go.id, 081292123400, dan 021-8408505. Karena kekinian, Museum Penerangan juga mempunyai Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H