Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mesin Tik Beraksara Jawa Milik Keraton Surakarta di Museum Penerangan

20 Oktober 2019   07:33 Diperbarui: 12 April 2022   22:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin tik beraksara Jawa (Dokpri)

Para foto penyiar TVRI dan RRI ikut ditampilkan. Sandiwara boneka Si Unyil yang populer di mata anak-anak, ada di dalam museum.

Dulu di TVRI ada acara yang disebut Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa). Informasi dan fotonya terpampang pada panel. Koleksi lain sepeda dan sepeda motor yang digunakan juru penerang.

Boneka Si Unyil (Dokpri)
Boneka Si Unyil (Dokpri)

Menteri pertama

Terpampang juga sejarah Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sebelumnya bernama Departemen atau Kementerian Penerangan. 

Namun siapakah Menteri Penerangan pertama? Ada yang berpendapat Ali Sastroamidjojo. Pendapat lain Amir Sjarifuddin. Nah, ini perlu sumber-sumber terpercaya.

Mesin tik manual ada beberapa buah. Yang menarik, ada yang beraksara Jawa. Dulu merupakan pesanan khusus Keraton Surakarta. Mungkin sekarang umur mesin tik ini sudah 100 tahun.

Koleksi Museum Penerangan (Dokpri)
Koleksi Museum Penerangan (Dokpri)

Sayang mengingat waktu untuk menghadiri acara di Museum Serangga sudah mepet, saya tidak sempat ke lantai berikutnya. Yang jelas, Museum Penerangan sudah kekinian. Tampilannya lebih menarik dari display lama. Terima kasih mbak Rosita yang memandu saya.

Jika ingin tahu lebih banyak tentang Museum Penerangan, silakan buka http://muspen.kominfo. go.id. Atau bisa melalui pos elektronik muspen@kominfo.go.id, 081292123400, dan 021-8408505. Karena kekinian, Museum Penerangan juga mempunyai Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun