Sejak tumbuhnya penerbit swasta, pamor Balai Pustaka turun drastis. Namanya tenggelam karena jarang sekali menerbitkan buku berkualitas seperti pada masa-masa awal. Bahkan penerbit dan percetakan milik pemerintah itu terancam bangkrut.
Beruntung ada suntikan dana dari pemerintah. Maka pada 3 Juli 2018 Menteri BUMN meresmikan komplek Istana Peradaban Balai Pustaka. Diambil 3 Juli karena bertepatan dengan Hari Sastra Indonesia.
![Ruang anak-anak sumbangan CSR (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/03/01/balai-pustaka-06-5c78a9f66ddcae08c07b2692.jpg?t=o&v=555)
Kita harapkan adanya gedung baru ini akan membuat kreativitas masyarakat semakin meningkat, terlebih dengan pertumbuhan komunitas seni, sastra, dan budaya. Semoga Balai Pustaka yang tadinya terancam bangkrut, dapat memberikan sumbangsih untuk masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI