Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Generasi Kreatif Memaknai Sumpah Pemuda

15 November 2018   21:57 Diperbarui: 15 November 2018   21:58 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemateri, dari kiri Pak Bondan, Pak Berthold (moderator), dan Pak Rizal (Dokpri)

Menurut pengalaman J.J. Rizal pemuda masa kini enggan disebut generasi milenial tapi generasi kreatif. Mereka kreatif karena menggunakan teknologi kekinian. Misalnya membuka toko online serta membuat situs-situs kitabisa dan change.

Namun generasi muda pun dinilai kurang memahami sejarah. Ini terlihat ketika pada 2014 ada deklarasi calon presiden yang sama-sama mengagumi Sukarno. Yang satu menggunakan Gedung Juang 45, satunya lagi Rumah Polonia. Padahal kedua bangunan itu jauh sekali berhubungan dengan Sukarno.

Dibandingkan dulu, saat ini orang sangat mudah mengakses informasi. Sayangnya banyak informasi, terutama lewat media sosial, bernuansa memecah-belah bangsa. Seharusnya apa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda dapat dijadikan landasan dalam memaknai informasi-informasi tersebut. Pernyataan tentang satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa harus menjadi pedoman untuk mencegah perpecahan.

Mari kita maknai nilai-nilai Sumpah Pemuda. Kita pun harus mewaspadai berita-berita hoaks. NKRI harga mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun