Dari Pak Suhendar saya baru tahu kalau ada ciri-ciri khusus pada uang kertas emisi 2016 untuk keperluan teman-teman kita kaum tunanetra. Pada uang Rp100.000 ada sepasang garis di bagian kanan dan bagian kiri. Pada uang kertas Rp50.000 ada dua pasang. Begitu seterusnya, makin kecil nominal, makin banyak garis yang disebut kode tuna netra. Saya perlihatkan dua foto yang diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat.
Masih dalam rangka sosialisasi diperlihatkan film pendek tentang perjalanan rupiah dari Bank Indonesia ke Peruri. Ternyata setelah dari percetakan, penyortiran dilakukan sangat ketat. Hasilnya berupa Hasil Cetakan Sempurna (HCS) dan Hasil Cetakan Tidak Sempurna (HCTS).
Sosialisasi menjadi menarik karena kedua staf Bank Indonesia itu membagikan hadiah berupa kaos dan dompet kepada para peserta yang bisa menjawab pertanyaan. Â Saya termasuk yang paling beruntung karena dapat kaos dan dompet, hehehe...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H