Maskot Asian Games 2018, yaitu Bhin Bhin, Kaka, dan Atung ikut dipamerkan. Bhin Bhin berupa burung cenderawasih, Kaka berupa badak bercula satu, dan Atung berupa rusa Bawean.
Pernak-pernik Asian Games 1962, seperti prangko juga ada dalam pameran. Ada lagi arsip pidato Presiden Sukarno sebanyak tiga lembar ketikan. Film tentang pembukaan Asian Games 1962 ikut diputar. Yang ini hasil kerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia.
Seusai melihat-lihat pameran, para undangan diajak mengikuti bedah buku. Buku yang dibahas berjudul Presiden Republik Indonesia 1945-2014. Sesuai jangka waktu itu, buku tersebut baru memuat kisah enam presiden, yakni Sukarno, Suharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono.Â
Para pembicara dalam bedah buku adalah Sekretaris Umum Masyarakat Sejarawan Indonesia, Restu Gunawan dan Ketua Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) Nasir Tamara. Kegiatan itu dimoderatori Kenedi Nurhan, wartawan Kompas.
Restu Gunawan dan Nasir Tamara memaparkan kiprah keenam presiden. Tentu saja dari sisi positif mereka. Dari keenam presiden, tergambar hanya Sukarno yang pernah dipenjara. Namun bukan karena kasus korupsi atau tindakan kriminal lain, melainkan karena melawan kolonialisme. Â
Bahkan direncanakan Museum Kepresidenan akan memberikan beasiswa kepada masyarakat. Lewat beasiswa mereka memanfaatkan perpustakaan museum untuk menulis buku. Semoga gagasan Pak Dirjen itu akan menggerakkan dunia literasi.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H