Upacara Hari Kebangkitan Nasional diikuti berbagai golongan, seperti pelajar, mahasiswa, komunitas, pegawai, banser, Â dokter, dan keluarga tokoh Budi Utomo. Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menjadi pembina upacara. Upacara Hari Kebangkitan Nasional merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Museum Kebangkitan Nasional.
Pembukaan pameran diselenggarakan setelah upacara. Berbagai informasi tentang organisasi Budi Utomo dan tokoh-tokohnya ada di sana. Selain panel informasi, ada juga beberapa benda yang dulunya menjadi koleksi Museum Kesehatan. Seingat saya Museum Kebangkitan Nasional merupakan merger dari Museum Kesehatan, Museum Wanita, dan Museum Pers. Museum-museum tersebut tadinya menempati ruangan terpisah di gedung sekarang.
Acara puncak berupa Festival Museum Kebangkitan Nasional. Kegiatan ini tampil mulai pukul 14.00. Berbagai lomba dan kontes ada di festival itu, yakni lomba paduan suara, kompetisi film pendek, lomba sketsa, kompetisi swafoto, permainan, dan bazar ramadhan. Bahkan dilengkapi cenderamata gratis, doorprize, dan photo booth.
Kalau melihat sejarahnya, dulu museum menjadi tempat mengumpulkan koleksi. Kemudian orientasinya berubah menjadi tempat informasi. Sayang di mata generasi milenial, museum hanya menjadi tempat berselfi ria. Semoga ada gotong royong dalam upaya memperkenalkan museum kepada masyarakat. Dengan kerja sama berbagai pihak, pasti museum akan menjadi tempat yang menyenangkan dan banyak dikunjungi orang sebagaimana mal.*** Â
 Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H