Pendirian Museum Etnobotani dicetuskan oleh Prof. Sarwono Prawirohardjo, yang saat itu menjabat Kepala MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia), cikal bakal LIPI. Ketika itu beliau sedang meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru Herbarium pada 1962. Rencana pembangunan dimantapkan kembali ketika Dr. Setijati Sastrapradja memegang jabatan Direktur LBN (Lembaga Biologi Nasional) pada 1973. Museum Etnobotani Indonesia, begitu nama lengkapnya, akhirnya diresmikan pada 18 Mei 1982 oleh Menristek B.J. Habibie. Â
Sejak 2016 LIPI mengubah konsep Museum Etnobotani menjadi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia. Gedung museum menempati lima lantai, termasuk lantai dasar yang saat ini masih digunakan sebagai Museum Etnobotani.
Perkembangan teknologi modern sudah begitu cepat. Akibatnya pengetahuan tradisional tentang alam mengalami erosi, sehingga perlu dipelajari dan didokumentasikan di dalam museum. Semoga nantinya Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia bisa berperan untuk itu.
Museum Etnobotani buka Senin---Kamis pukul 08.00-16.00, Jumat pukul 08.00-11.00 dan pukul 13.00-16.00. Sabtu dan Minggu museum buka pukul 09.00-14.00. Untuk kontak silakan hubungi surat elektronik munasain@mail.lipi.go.id, telepon 0251-8387703, atau http://munasin.lipi.go.id.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI